Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Joe Biden Ancaman Keamanan, Korea Utara Sangat Marah

Kompas.com - 03/05/2021, 11:41 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber The Sun

PYONGYANG, KOMPAS.com - Korea Utara begitu marah setelah Presiden AS Joe Biden menyebut mereka sebagai ancaman keamanan.

Pejabat senior di kementerian luar negeri memperingatkan Washington "situasi mengerikan" bisa terjadi atas kesalahan mereka.

Ancaman itu muncul setelah pada pidato di Kongres, Biden menyebut program nuklir Korea Utara dan Iran adalah ancaman keamanan bagi AS dan dunia.

Baca juga: Korea Utara Luncurkan Senjata Baru untuk Menargetkan Barat

Joe Biden menjanjikan akan menangani dua negara itu melalui "sikap pencegahan yang tegas dan diplomasi".

Kwon Jong Gun, si pejabat senior, menuturkan diplomasi adalah alasan AS untuk menutupi "kebijakan jahat mereka".

Dalam pernyataan yang dipublikasikan KCNA, Kwon menyatakan Biden sudah berniat mempertahankan kebijakan bermusuhan yang diterapkan 50 tahun terakhir.

"Sudah jelas kepala eksekutif AS membuat blunder besar saat ini," kecam Kwon seperti dikutip The Sun Minggu (2/5/2021).

Menurut Kwon, karena Washington sudah jelas menunjukkan niatnya, maka Korea Utara akan memberikan respons.

"Pada waktunya, AS akan menemui diri mereka berada dalam situasi mengerikan," ancam Kwon tanpa merinci maksud ucapannya.

Baca juga: Kim Jong Un Eksekusi Pejabat Korea Utara yang Beli Alat Medis Murah dari China

Sumber lain di kementerian luar negeri menuturkan, Biden sudah melukai martabat Pyongyang karena mengusik penegakan HAM mereka.

Si sumber mengungkapkan kritik itu merupakan bentuk provokasi, dan menunjukkan AS siap unjuk kekuatan dengan mereka.

Pada Jumat (30/4/2021), Gedung Putih menyatakan peninjauan kebijakan negara terhadap Pyongyang sudah diselesaikan.

Sekretaris Pers Jen Psaki hanya menyebutkan mereka tengah mencari jalan tengah memadukan pendekatan dua pendahulu Biden.

Psaki merujuk kepada "penawaran besar" era Donald Trump, dan "kesabaran strategis" yang dikembangkan Barack Obama.

Selama menjabat, Trump bertemu dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. Namun, belum ada kesepakatan tercapai.

Baca juga: Paus Fransiskus Menyatakan Minat Melakukan Kunjungan Kepausan ke Korea Utara

Halaman:
Sumber The Sun
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ukraina Akan Panggil Warganya di Luar Negeri

Ukraina Akan Panggil Warganya di Luar Negeri

Global
Viral Insiden Berebut Kursi dalam Kereta, Wanita Ini Tak Segan Duduki Penumpang Lain

Viral Insiden Berebut Kursi dalam Kereta, Wanita Ini Tak Segan Duduki Penumpang Lain

Global
7 Tahun Dikira Jantan, Kuda Nil di Jepang Ini Ternyata Betina

7 Tahun Dikira Jantan, Kuda Nil di Jepang Ini Ternyata Betina

Global
Perusahaan Asuransi AS Ungkap Pencurian Data Kesehatan Pribadi Warga AS dalam Jumlah Besar

Perusahaan Asuransi AS Ungkap Pencurian Data Kesehatan Pribadi Warga AS dalam Jumlah Besar

Global
China Kecam AS karena Tuduh Beijing Pasok Komponen ke Rusia untuk Perang di Ukraina

China Kecam AS karena Tuduh Beijing Pasok Komponen ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Global
AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

Global
Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Global
Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Global
Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Global
Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Global
Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Global
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com