Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Putra Joe Biden Kenalkan Pejabat Perusahaan Energi Ukraina Burisma ke Ayahnya

Kompas.com - 15/10/2020, 17:40 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Kandidat dari Partai Demokrat Joe Biden tersandung skandal yang cukup pelik jelang Pilpres AS pada 3 November.

Skandal itu adalah putranya, Hunter Biden, yang mengenalkan pejabat eksekutif perusahaan energi Ukraina Burisma kepada dia.

Perkenalan itu terjadi kurang dari setahun sebelum Biden senior memaksa pemerintah Ukraina untuk memecat jaksa yang menangani perusahaan itu.

Baca juga: 3 Minggu Jelang Pilpres AS Biden Perlebar Keunggulan atas Trump Jadi 2 Digit

Pertemuan itu terungkap melalui email yang dikirimkan oleh Vadym Pozharskyi, penasihat Burisma, pada 17 April 2015 silam, setahun setelah Hunter bergabung.

"Dear Hunter, terima kasih sudah mengundang saya ke DC dan memperkenalkan saya kepada ayahmu dan menghabiskan waktu bersama. Adalah kehormatan bagi saya melakukannya," bunyi email itu.

Sementara surel pada Mei 2014, diduga juga dari Pozharskyi, meminta nasihat kepada Hunter Biden soal "menggunakan pengaruhnya" untuk perusahaan.

Skandal putra kedua Joe Biden itu terungkap setelah sebuah laptop mengalami kerusakan, dengan data-datanya kemudian diamankan.

Berdasarkan pemilik toko, komputer itu dibawa ke bagian perbaikan pada April 2019 di kampung halaman sang mantan wakil presiden, Delaware.

Selain email, material lain yang diamankan adalah video berdurasi 12 menit yang menunjukkan Hunter mengisap ganja saat berhubungan seks.

Baca juga: Trump atau Biden? Para Dukun Ini Ramal Presiden AS Selanjutnya

Si pemilik toko, yang mengaku mencoba menghubungi empunya laptop, mengungkapkan mereka tak pernah dibayar atas biaya perbaikan MacBook Pro yang terkena air itu.

Jangankan membayar. Dilansir New York Post Rabu (14/10/2020), si empunya laptop juga tidak mengambil barangnya maupun memindahkan isi datanya.

Si pemilik toko menerangkan, dia tidak bisa mengidentifikasi pelanggan yang menyerahkan komputer itu apakah Hunter Biden.

Hanya saja, di komputer itu ada stiker Yayasan Beau Biden. Mendiang Jaksa Agung Delaware yang merupakan putra tertua Biden senior.

The Post kemudian melaporkan bahwa baik komputer itu maupun isinya disita oleh Badan Penyidik Federal (FBI) di Desember 2019.

Baca juga: Jika Terpilih Jadi Presiden, Joe Biden Akan Berjumpa dengan Kim Jong Un

Tetapi sebelum menyerahkan gawai itu, si pemilik dilaporkan sempat menggandakan isinya dan menyerahkan ke Roberto Costolleo, pengacara Rudy Giuliani.

Steve Bannon, mantan penasihat Presiden Donald Trump, sempat menceritakan mengenai kebenaran barang tersebut pada Sepember, dengan Giuliani menunjukkannya Minggu (11/10/2020).

Kurang dari delapan bulan setelah Pozharskyi berterima kasih, Joe Biden diduga menekan Presiden Ukraina Pietro Poroshenko dan Perdana Menteri Arseniy Yatsenyuk.

Dalam kunjungannya ke Kiev pada Desember 2015, Joe Biden mengancam Yatsenyuk dan Poroshenko untuk memecat Jaksa Agung Viktor Shokin.

Kepada Dewan Hubungan Luar Negeri pada 2018, mantan Senator Delaware tersebut mengancam bakal membekukan pinjaman 1 miliar dollar AS (Rp 14,7 triliun).

Baca juga: Aktivis Lingkungan Greta Thunberg Minta Publik AS Pilih Joe Biden

"Saya melihat mereka dan berkata, 'Saya akan pergi dalam enam jam. Jika jaksa itu tak dipecat, uangnya takkan diberikan. Yah, dia akhirnya dipecat'," kata dia.

Shokin mengungkapkan pada momen dia dipecat, dia sudah membuat "rencana spesifik" untuk melakukan investigasi terhadap Burisma.

Saat itu, dia berencana menggunakan interogasi dan "perangkat investigasi kriminal" ke para pejabat eksekutif, termasuk Hunter.

Joe Biden sendiri bersikukuh dia meminta Shokin dipecat karena berkaitan dengan tuduhan korupsi, yang sudah dibagikan oleh Uni Eropa.

Putra Joe Biden itu disebut bergabung dengan Burisma pada April 2014, dengan tanggung jawab pada "unit legal dan penyediaan dukungan di organisasi internasional".

Baca juga: Debat Kedua Capres AS Trump dan Joe Biden Dibatalkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Global
Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Global
Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Global
Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Global
Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Global
Gerakan Tenda Mahasiswa Pro-Palestina dan Paradoks Demokrasi AS

Gerakan Tenda Mahasiswa Pro-Palestina dan Paradoks Demokrasi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com