Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Positif Covid-19, Biden: Saya Tidak Ingin Serang Presiden

Kompas.com - 04/10/2020, 08:51 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber BBC

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Dalam kampanye virtual Sabtu (3/10/2020) pagi, Biden ditanyai pekerja transportasi ihwal penanganan pandemi.

Dia mengatakan bahwa dia akan menanganinya secara sangat berbeda. “Secara mendasar sangat berbeda,” kata Biden sebagaimana dilansir dari BBC.

Calon presiden (capres) dari Partai Demokrat tersebut mengatakan kini menjadi lebih sulit baginya mengkritik Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump karena dia positif terinfeksi virus corona.

"Saya sedikit kesusahan di sini karena saya tidak ingin menyerang presiden dan ibu negara (Melania Trump) sekarang. Karena sekarang mereka terjangkit virus corona," kata Biden.

Baca juga: Biden Doakan Trump dan Melania Trump agar Cepat Sembuh

Merefleksikan pengalamannya sendiri kehilangan anggota keluarga, dia mengatakan bahwa "ini bukan tentang politik".

Mantan Wakil Presiden AS tersebut melanjutkan dengan menggambarkan jumlah korban di AS yang telah mencapai lebih dari 200.000 kematian.

Biden berharap Trump dan Melania Trump cepat pulih.

Sebelumnya, Biden mengatakan dia tidak akan dites Covid-19 pada Sabtu. Namun dia akan dites pada Minggu (4/10/2020).

Baca juga: Dites Negatif Covid-19, Biden: Masker adalah Alat Kesehatan yang Penting

Hal itu diungkapkan oleh soerang jurnalis New York Times melalui akun Twitter-nya ketika dia menanyakan hal tersebut kepada Biden.

Dia dinyatakan negatif Covid-19 sebanyak dua kali pada Jumat (2/10/2020), lima hari setelah berdebat dengan Trump dalam depat pertama pemilu AS di Cleveland, Ohio.

Kedua kandidat berdiri dengan jarak yang cukup jauh di podium masing-masing.

Mereka tidak berjabat tangan dan semua orang yang hadir, termasuk sekitar 80 penonton, dan dites sebelum acara dimulai.

Baca juga: Format Debat Capres AS Akan Diganti, Ini Tanggapan Timses Trump dan Biden

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com