Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Pangkas 2.200 Pasukan Militer di Irak pada Bulan Ini

Kompas.com - 09/09/2020, 19:59 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Militer Amerika Serikat (AS) pada Rabu (9/9/2020) mengumumkan bahwa mereka akan mengurangi pasukannya di Irak, dari 5.200 menjadi 3.000 tentara pada bulan ini.

Melansir Reuters pada hari yang sama, dikatakan bahwa langkah tersebut pada dasarnya telah diharapkan sejak lama.

Pada Agustus, Reuters melaporkan bahwa AS diperkirakan akan mengurangi pasukan tentaranya di Irak sekitar sepertiga dari jumlah keseluruhan.

Baca juga: Trump Bakal Segera Umumkan Penarikan Pasukan AS dari Irak dan Afghanistan

AS memiliki sekitar 5.200 tentara yang dikerahkan di Irak untuk melawan kelompok militan ISIS.

Pejabat dalam koalisi pimpinan AS mengatakan pasukan Irak sekarang sebagian besar mampu menangani sendiri sisa-sisa kekuatan ISIS di sana.

Baca juga: Trump Konfirmasi Kehadiran Tentara AS di Irak akan Dipangkas

“Kami terus mengembangkan program kapasitas mitra kami yang memungkinkan pasukan Irak dan memungkinkan kami mengurangi jejak kaki kami di Irak,” kata Jenderal Marinir Frank McKenzie, kepala Komando Pusat AS, selama kunjungan ke Irak.

Seorang pejabat senior pemerintah mengatakan pada Selasa (8/9/2020), bahwa Presiden Donald Trump akan mengumumkan pengurangan pasukan AS dari Irak.

Baca juga: Seorang Aktivis Tewas Ditembak di Irak, AS Murka

Pada Juni, AS dan Irak telah menegaskan komitmen mereka untuk mengurangi pasukan AS di negara itu dalam beberapa bulan mendatang.

Washington juga tidak berencana untuk mempertahankan pangkalan atau kehadiran militer secara permanen di Irak.

Baca juga: Buntut Serangan Pesawat Nirawak, Irak Berang dan Batalkan Kunjungan Menteri Turki

Pada 2016, Trump berkampanye untuk mengakhiri "perang tanpa akhir" Amerika di beberapa negara, tetapi pasukan AS tetap berada di sana, seperti di Afghanistan, Irak, dan Suriah, meskipun dalam jumlah yang lebih kecil.

Pada Agustus, saat pertemuan dengan perdana menteri Irak, Trump menjanjikan kembali untuk menarik pasukan AS yang masih berada di Irak.

Baca juga: Pesawat Nirawak Turki Serang Perbatasan, 2 Perwira Irak Tewas

Pertemuan Trump dengan pemimpin Irak itu terjadi di tengah lonjakan baru dalam ketegangan antara Washington dan Teheran, setelah Washington mengatakan akan berusaha untuk memulihkan semua sanksi AS yang sebelumnya ditangguhkan terhadap Iran di PBB.

Parlemen Irak telah memilih awal tahun ini untuk keberangkatan pasukan asing dari Irak.

AS serta pasukan koalisi lainnya telah pergi sebagai bagian dari penarikan mundur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com