Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Diduga Uji Coba Jet Tempur FC-31, Disebut Mirip F-35 AS

Kompas.com - 09/09/2020, 18:37 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Sebuah gambar memperlihatkan China diduga menguji coba jet tempur FC-31 Gyrfalcon, yang disebut mirip dengan F-35 milik AS.

Dalam gambar yang tidak bisa dikonfirmasi kebenarannya di Weibo, nampak pesawat tempur yang masuk kategori purwarupa itu lepas landas.

Selain itu, nampak pula logo pengembangnya, Perusahaan Industri Penerbangan China (AVIC) yang berada di badan jet tempur tatkala mesinnya menyemburkan api saat lepas landas.

Baca juga: Penasihat Erdogan Sesumbar Turki Mampu Jatuhkan 5 sampai 6 Jet Tempur Yunani

Shenyang FC-31 merupakan pesawat tempur kedua yang diproduksi "Negeri Panda" setelah Chengdu J-20, dilaporkan EurAsian Times Selasa (8/9/2020).

Pesawat tersebut mulai terbang perdana pada 2012, sebelum kemudian dipamerkan pada berbagai acara kedirgantaraan guna menarik pembeli.

Namun berbeda dengan J-20, FC-31 tidak dilirik bahkan oleh angkatan udara negeri sendiri. Meski burung besi itu dipersiapkan juga untuk militer.

Karena itu, para analis kemudian menerangkan bahwa pesawat itu kemungkinan dimodifikasi untuk kapal induk generasi terbaru "Negeri Panda".

Berdasarkan tulisan Liu Zhen dari SCMP, kanopi yang berada di seluruh kokpit mengalami perubahan mirip dengan saudara tuanya tersebut.

Pesawat tersebut disebutkan mempunyai kemampuan manuver yang luar biasa, memiliki teknologi siluman, dan ruang senjata internal.

Baca juga: Rusia Kerahkan 8 Jet Tempur untuk Hadapi 3 Pesawat Pembom B-52 AS

Selain itu, FC-31 dilengkapi peningkatan kemampuan sensor dan avionik, pelacakan serta penargetan radar, dan sistem elektronik terintegrasi.

Analis Shanghai Shi Lao mengatakan, proyek pengembangan itu bakal difokuskan ke versi angkatan laut, di mana desainnya adalah pelontar.

Dengan bobot tidak lebih dari 25 ton, pesawat tersebut diklaim lebih ringan dibanding J-20 yang 37 ton. Membuatnya bisa beradaptasi dengan kapal induk baru.

Meski begitu, Shi menerangkan meski versi angkatan lautnya bakal masuk tahun depan, dia meyakini FC-31 masih jauh sebelum dioperasikan.

Menurutnya, kendala yang dialami pesawat tersebut diprediksi sama dengan burung tempur China yang lainnya, yakni mesin yang masih mengandalkan desain Uni Soviet periode 1970-an.

Baca juga: Situasi dengan Rusia Makin Memanas, Inggris Kerahkan Jet Tempur Ke Laut Hitam

Meski purwarupa itu masih sangat kurang dibandingkan F-35, jet tempur tersebut dilaporkan mempunyai beberapa kemiripan.

Di antaranya adalah selain bobot saat lepas landas 25 ton, FC-31 juga mempunyai jangkauan operasi 1.200 km, kecepatan tertingginya adalah Mach 1,8.

Sementara F-35 buatan Lockheed Martin mempunyai bobot lepas landas 27-32 ton, jangkauan tempur 2.200 km, dengan top speed Mach 1,6.

Kemudian jika FC-31 mampu mengangkut hingga delapan ton senjata, maka F-35 yang mempunyai tiga varian bisa membawa 8,1 ton persenjataan.

Baca juga: Ada Rumor Jet Tempur Su-35 Milik China Jatuh, Taiwan Bantah Menembak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com