Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Konfirmasi Kehadiran Tentara AS di Irak akan Dipangkas

Kompas.com - 30/08/2020, 18:05 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengonfirmasi bahwa AS akan memangkas jumlah pasukannya di Irak.

Dilansir dari New York Post, Minggu (30/8/2020), Trump mengonfirmasi rencana tersebut melalui Twitter

Trump me-retweet sebuah tautan berita dari One America News (OAN) Network yang menyatakan jumlah tentara AS di Irak akan dikurangi dari 5.200 personel menjadi 3.500 personel.

OAN Network melaporkan pasukan Irak kini lebih mampu melanjutkan perjuangan mereka sendiri melawan ISIS.

Baca juga: Eks Tentara AS yang Bunuh Osama bin Laden Dilarang Delta Airlines karena Tak Pakai Masker

"AS berencana untuk mengurangi kehadiran militer di Irak,” tulis Trump yang disertai tautan ke berita OAN Network.

Perang di Irak telah berlangsung selama tujuh tahun dan menyebabkan 4.400 korban dari pihak AS.

Hal itu dilaporkan oleh Council on Foreign Relations. Selain itu puluhan ribu warga sipil Irak juga menemui ajalnya selama perang berlangsung.

Sebelumnya, seorang pejabat senior AS mengatakan kepada wartawan bahwa AS akan terus mengurangi kehadiran militernya di Irak sebagaimana diwartakan TASS.

Baca juga: Bentrok Tentara AS dengan Suriah, 1 Tewas

Kendati demikian, penjabat tersebut tidak memerinci kapan atau berapa jumlah tentara AS yang akan dikurangi.

The Wall Street Journal sebelumnya melaporkan bahwa Trump membahas masalah ini dengan Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi selama pertemuan mereka di Gedung Putih pada 20 Agustus.

Pasukan AS melakukan berbagai operasi di tanah Irak sejak 2003. 

Pada 3 Januari, AS melakukan serangan rudal di dekat bandara Baghdad yang menewaskan Jenderal Iran Qasem Soleimani.

Baca juga: Hilang 70 Tahun, Jenazah Tentara AS Saat Perang Korea Ditemukan Trump di Korut

Sebagai tanggapan atas kematian Soleimani, Teheran menyerang dua pangkalan Irak yang digunakan oleh militer AS.

Pada 5 Januari, parlemen Irak mengadopsi resolusi yang menuntut penarikan penuh semua pasukan asing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com