Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Kompas.com - 28/04/2024, 22:24 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com - Panglima angkatan bersenjata Ukraina yaitu Oleksandr Syrsky pada Minggu (28/4/2024) mengatakan, situasi di garis depan memburuk dan Rusia mencatatkan kemajuan medan perang belakangan ini.

Memanfaatkan keunggulan jumlah personel dan persenjataan, pasukan Rusia tahun ini terus melakukan serangan dan merangsek maju di wilayah Donetsk, Ukraina timur.

“Situasi di garis depan semakin memburuk,” kata Syrsky di Facebook, dikutip dari kantor berita AFP.

Baca juga: Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Dia menambahkan, pasukan Ukraina mundur ke garis pertahanan baru lebih jauh ke barat di beberapa daerah, serta mengakui lepasnya wilayah tersebut karena serangan Rusia.

“Musuh memusatkan upaya utamanya di beberapa sektor, menciptakan keunggulan yang signifikan dalam hal kekuatan dan sarana,” lanjutnya.

Sebelumnya pada hari yang sama, Kementerian Pertahanan Rusia mengeklaim pasukannya merebut desa Novobakhmutivka di Donetsk, sekitar sepuluh kilometer dari utara Kota Avdiivka yang direbutnya pada Februari.

Oleh karena kalah jumlah personel di medan perang, Ukraina berusaha merekrut tentara untuk menggantikan yang tewas, terluka, atau kelelahan akibat perang yang kini memasuki tahun ketiga.

Baca juga:

Ukraina juga masih menanti kedatangan senjata dari Amerika Serikat senilai miliaran dollar AS yang diharapkan dapat mengakhiri kekurangan amunisi selama berbulan-bulan, serta memungkinkan pasukan Kyiv menstabilkan garis depan.

Namun, para petinggi Ukraina memperingatkan bahwa kondisi militer bisa memburuk sebelum pasokan dari "Negeri Paman Sam" tiba.

Kepala intelijen Ukraina di Kementerian Pertahanan yaitu Kyrylo Budanov bulan ini mengatakan, situasi medan perang kemungkinan akan memburuk di Ukraina sekitar pertengahan Mei hingga awal Juni.

Baca juga: Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com