Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Kompas.com - 25/04/2024, 07:54 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat sudah mengirim rudal jarak jauh ATACMS (Army Tactical Missile System) ke Ukraina untuk digunakan di wilayahnya dan senjata itu tiba di sana bulan ini, kata Departemen Luar Negeri AS pada Rabu (24/4/2024).

"Saya dapat pastikan bahwa Amerika Serikat memberikan ATACMS jarak jauh kepada Ukraina atas arahan langsung presiden,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri Vedant Patel kepada wartawan, dikutip dari kantor berita AFP.

ATACMS adalah bagian dari paket bantuan pada Maret untuk Ukraina, berbeda dari yang baru saja disetujui Kongres dan ditandatangani Presiden AS Joe Biden.

Baca juga: Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

“(Namun), kami tidak mengumumkannya sejak awal untuk menjaga keamanan operasional Ukraina atas permintaan mereka,” lanjut Patel, seraya menambahkan bahwa rudal tersebut tiba di Ukraina bulan ini.

Beberapa rudal ATACMS dapat menjangkau sasaran hingga jarak 300 kilometer. Juru bicara Departemen Pertahanan AS mengonfirmasi bahwa rudal yang dipasok ke Ukraina adalah varian jarak jauh.

Gedung Putih tahun lalu mengatakan, AS mengirim varian ATACMS jarak pendek yang dapat menempuh jarak 165 kilometer, tetapi yang diminta Ukraina sejak lama adalah rudal jarak.

Baca juga:

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan menyatakan, AS berencana mengirim lebih banyak rudal jarak jauh ke Ukraina.

"Rudal-rudal itu akan membuat perbedaan, tetapi seperti yang saya katakan sebelumnya di podium ini... tidak ada solusi terbaik," ujar Sullivan.

Pengumuman kiriman ATACMS keluar pada hari yang sama ketika Biden menandatangani bantuan baru sebesar 61 miliar dollar AS (Rp 988,24 triliun) kepada Ukraina sehingga Pentagon dapat mengirimkan artileri dan amunisi pertahanan udara yang sangat dibutuhkan Ukraina.

Baca juga: Ukraina Akan Panggil Warganya di Luar Negeri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Global
88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

Global
Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Global
Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Global
Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Global
Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com