Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NATO dan Para Pemimpin Eropa Puji AS Usai DPR Setujui RUU Bantuan untuk Ukraina

Kompas.com - 21/04/2024, 17:46 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber

BRUSSELS, KOMPAS.com - Ketua NATO Jens Stoltenberg dan sejumlah pemimpin Eropa memuji Amerika Serikat setelah menyetujui rancangan undang-undang (RUU) bantuan untuk Ukraina senilai 60,84 miliar dollar AS (Rp 984,95 triliun).

Lebih dari dua bulan lalu Senat meloloskan RUU serupa mengenai bantuan luar negeri. Anggota parlemen dari Partai Demokrat dan Republik, serta Presiden AS Joe Biden kemudian meminta Ketua DPR Mike Johnson melanjutkan proses RUU tersebut dengan melakukan pemungutan suara.

Dikutip dari Kyiv Independent pada Minggu (21/4/2024), sekitar 101 anggota DPR dari Partai Republik mendukung RUU bantuan untuk Ukraina, sedangkan 112 suara menentang. Sementara itu, di Demokrat sebanyak 210 anggota setuju dan tak satupun yang menentang.

Baca juga: Begitu Dinanti Ukraina, DPR AS Akhirnya Setujui Bantuan Militer Rp 989 Triliun

"@SpeakerJohnson, terima kasih," tulis Perdana Menteri Polandia Donald Tusk di media sosial X. "Lebih baik telat daripada terlalu terlambat. Dan saya harap ini belum terlambat bagi Ukraina."

Persetujuan paket bantuan AS ini terjadi saat Ukraina mengalami masa kritis, ditandai dengan semakin memburuknya situasi di garis depan karena Rusia baru-baru ini memperoleh kemajuan signifikan.

Keterlambatan bantuan pertahanan AS untuk Ukraina sebelumnya berujung hilangnya kota penting Avdiivka di garis depan.

“Saya menyambut baik DPR AS yang menyetujui paket bantuan besar baru ke Ukraina,” kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg di X.

“Ukraina menggunakan senjata yang disediakan oleh para sekutu NATO untuk menghancurkan kemampuan tempur Rusia. Hal ini membuat kita semua lebih aman, di Eropa dan Amerika Utara,” lanjutnya.

Baca juga:

Senat akan mempertimbangkan RUU ini pada 23 April sebelum dikirim ke Biden untuk ditandatangani. Biden sudah mengisyaratkan akan menandatangani RUU tersebut setelah Kongres meloloskannya.

“Keputusan yang penting dan tepat dari DPR AS untuk mengirimkan bantuan militer mendesak kepada Ukraina,” twit Perdana Menteri Estonia Kaja Kallas di X.

“Cara terbaik untuk mengamankan diri kita sendiri adalah dengan memastikan kita membantu Ukraina memenangi perjuangannya demi kebebasan," imbuhnya.

Menteri Luar Negeri Swedia Tobias Billström juga menyampaikan pujian dan menambahkan, para pemimpin Eropa harus ingat bahwa Uni Eropa sekarang harus meningkatkan produksi persenjataan, amunisi, dan pasokan untuk membantu Ukraina dalam jangka panjang.

Baca juga: Pertama Kali, Ukraina Tembak Jatuh Pesawat Pengebom Rusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com