Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Israel Netanyahu Dilaporkan Minta Bantuan Inggris dan Jerman untuk Hindari Ditangkap ICC

Kompas.com - 21/04/2024, 16:34 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

TEL AVIV, KOMPAS.com - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan meminta bantuan Inggris dan Jerman untuk menghindari penangkapan oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).

Laporan dari media Israel Channel 12 yang dikutip Middle East Monitor pada Sabtu (20/4/2024) menyebutkan, Netanyahu khawatir ICC yang berbasis di Den Haag, Belanda, akan mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk dirinya dan pejabat lain karena pelanggaran perang di Gaza.

Channel 12 juga melaporkan, pada Selasa (16/4/2024) dilakukan diskusi mendadak di kantor PM Israel dan masih dirahasiakan sampai sekarang.

Baca juga: Erdogan: Netanyahu adalah Orang yang Harus Disalahkan atas Serangan Iran ke Israel

Dilaporkan bahwa sejumlah elite politik dan hukum tertinggi di Israel hadir dalam diskusi tersebut.

Netanyahu kemudian disebut meminta Menteri Luar Negeri Inggris dan Jerman, yang saat itu berkunjung ke Israel, melakukan intervensi guna mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan oleh ICC.

Dijelaskan pula bahwa Israel mendapat informasi serta pesan kemungkinan dikeluarkannya surat perintah penangkapan dalam skala besar, dan mungkin dirilis akhir bulan depan.

Baca juga:

Channel 12 melaporkan, diskusi tersebut mengangkat isu krisis kemanusiaan di Jalur Gaza dan pernyataan beberapa negara bahwa Israel melanggar hukum internasional, serta memperlakukan penduduk sipil di Gaza dengan cara yang melanggar Konvensi Jenewa Keempat.

Di akhir diskusi, diputuskan untuk mengambil beberapa tindakan mendesak pada menit-menit terakhir dengan ICC untuk mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan.

Baca juga: Iran Disebut Remehkan Serangan Israel, Tak Ada Rencana Membalas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com