Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erdogan: Netanyahu adalah Orang yang Harus Disalahkan atas Serangan Iran ke Israel

Kompas.com - 17/04/2024, 08:34 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

ANKARA, KOMPAS.com - Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan pada Selasa (17/4/2024) menilai, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu adalah pihak yang paling bertanggung jawab atas serangan langsung pertama Iran terhadap Israel.

"Yang paling bertanggung jawab atas ketegangan yang mencengkeram hati kita pada malam 13 April adalah Netanyahu dan pemerintahannya," kata pemimpin Turkiye yang kerap mengkritik Israel dan kepemimpinannya itu dalam pidato yang disiarkan di televisi.

Ia menyesalkan, ada sejumlah pihak yang telah diam selama berbulan-bulan tentang sikap agresif Israel, tapi kemudian segera mengutuk tanggapan Iran terhadap Israel.

Baca juga: Rishi Sunak Telepon Netanyahu, Serukan Ketenangan

"Padahal, Netanyahu sendirilah yang seharusnya dikecam," ucap Erdogan sebagaimana dikutip dari AFP.

Dia menilai, serangan Israel pada 1 April terhadap konsulat Iran di Damaskus, Suriah, melanggar hukum internasional.

Sebelumnya, Turkiye pada Minggu (14/4/2024) menyerukan "diakhirinya eskalasi" di Timur Tengah setelah serangan Iran terhadap Israel, dengan mengatakan ada risiko memicu perang regional.

Iran meluncurkan lebih dari 300 pesawat tak berawak dan rudal ke Israel pada Sabtu (13/4/2024) malam sebagai tanggapan atas pengeboman Israel terhadap bagian konsuler di kedutaannya di Damaskus.

Israel mengeklaim, hampir semua proyektil berhasil dicegat oleh Israel dan sekutunya.

Baca juga: Usai Iran Serang Israel, PM Netanyahu Telepon Biden

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com