Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Toko Roti di Gaza Dibuka Kembali... 

Kompas.com - 17/04/2024, 06:23 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

GAZA, KOMPAS.com - Ratusan warga Palestina mengantre untuk mendapatkan roti di sebuah toko roti yang dibuka kembali di Kota Gaza awal pekan ini.

Mereka rela menunggu berjam-jam saat toko roti tersebut menyediakan roti bersubsidi setelah Program Pangan Dunia (WFP) berhasil memasok kembali bahan bakar ke sana.

Anak-anak berdiri dengan sabar dalam antrean bersama para pemuda dan orang tua.

Baca juga: Seberapa Dekat Israel Singkirkan Hamas?

"Ketika Israel melarang kami mendapatkan tepung, kami mulai makan jagung dan jelai, hingga sampai pada titik di mana kami harus makan pakan ternak," kata Wissam Dawad kepada AFP sambil berdiri dalam antrean.

Firas Sukkar, yang juga ikut mengantre, mengaku senang dengan kembali dibukannya toko roti di Gaza. 

Ia pun sangat menginginkan perang di Gaza segera diakhiri.

"Kami telah kehilangan anak laki-laki, anak perempuan, dan istri kami. Kami telah kehilangan seluruh hidup kami. Apalagi yang bisa saya minta? Satu-satunya pesan saya adalah hentikan perang," ucapnya.

Israel telah menghadapi tekanan global yang semakin meningkat terhadap perang tanpa henti yang dilancarkannya terhadap Hamas di Jalur Gaza.

Serangan Israel telah membuat sebagian besar wilayah Gaza menjadi gurun pasir yang penuh dengan gedung-gedung yang hancur, kawah-kawah bom, dan reruntuhan.

Perang dan pengepungan telah memicu krisis kemanusiaan mengerikan, dengan kekurangan makanan, air, obat-obatan dan bahan bakar yang sangat parah, yang hanya dibantu oleh pengiriman bantuan secara sporadis.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sudah memperingatkan bahwa perang dan pengepungan Gaza telah menyebabkan bencana kelaparan yang paling parah di dunia.

Baca juga: Pasukan Disiapkan ke Rafah, Israel Yakin Hamas Sembunyi di Antara Warga

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah bersumpah untuk meneruskan perang meskipun ada penentangan.

WFP pada Minggu (14/4/2024), mengatakan toko roti tidak dapat beroperasi selama beberapa bulan karena konflik dan kurangnya akses.

Mereka lalu mengumumkan telah mengirimkan bahan bakar ke toko roti di Gaza untuk mulai memproduksi roti kembali.

"Kami membutuhkan akses yang aman dan berkelanjutan untuk mencegah kelaparan," ungkap WFP, sebagaimana dikutip dari AFP.

Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com