LONDON, KOMPAS.com - Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak meminta PM Israel Benjamin Netanyahu untuk mencapai ketenangan setelah serangan Iran pada akhir pekan lalu.
Dalam sebuah panggilan telepon pada Selasa (16/4/2024) sore, Sunak menekankan, eskalasi yang signifikan bukanlah kepentingan siapa pun dan hanya akan memperdalam ketidakamanan di Timur Tengah.
"Ini adalah momen bagi kepala yang tenang untuk menang," kata Kantor PM Inggris menceritakan apa yang dikatakan Sunak.
Baca juga: Israel Lancarkan Serangan Diplomatik ke Iran, Minta 32 Negara Jatuhkan Sanksi
Disebutkan, bahwa Sunak juga telah menegaskan kembali dukungan teguh Inggris untuk keamanan Israel dan stabilitas regional yang lebih luas.
"Perdana menteri mengatakan Iran telah salah perhitungan dan semakin terisolasi di panggung global, dengan G7 mengoordinasikan tanggapan diplomatik," ungkap Kantor PM Inggris, dikutip dari AFP.
Dalam panggilan terlepon dengan Netanyahu, Sunak juga menyinggung perang di Gaza yang terus berlanjut tanpa gencatan senjata yang terlihat.
Kantor PM Inggris menyampaikan, Perdana Menteri mengaku sangat prihatin dengan krisis kemanusiaan yang semakin dalam di Gaza.
"Inggris ingin melihat perubahan besar-besaran dalam akses bantuan untuk membanjiri Gaza dengan pasokan penting, termasuk Israel membuka rute bantuan baru secepat mungkin," jelas mereka.
"Perdana Menteri mengatakan sangat mengecewakan bahwa Hamas memblokir kesepakatan pada akhir pekan lalu yang akan menyelamatkan nyawa warga Palestina dan mengamankan pembebasan sandera dengan aman," beber Kantor PM Inggris.
Baca juga: Perjalanan Hubungan Israel dan Iran, dari Sekutu Jadi Musuh
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.