TEL AVIV, KOMPAS.com - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel Oren Marmorstein pada Minggu (21/4/2024) mengatakan, pihaknya akan memanggil para duta besar negara-negara yang mendukung keanggotaan penuh Palestina di PBB.
Sebelumnya, Otoritas Palestina berencana mempertimbangkan kembali hubungannya dengan Amerika Serikat setelah AS memveto pengajuan keanggotaan penuh Palestina pada awal pekan ini.
Pada Kamis (18/4/2024), 12 negara di Dewan Keamanan PBB mendukung resolusi yang merekomendasikan keanggotaan penuh Palestina. Hanya Inggris dan Swiss yang abstain.
Baca juga: Palestina Kecam DPR AS Setujui Paket Bantuan Militer Baru untuk Israel
Akan tetapi, AS yang merupakan sekutu paling setia Israel menentang dan menggunakan hak veto untuk memblokir resolusi tersebut.
Marmorstein kemudian berujar, Kemenlu Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memberikan suara di Dewan Keamanan untuk meningkatkan status Palestina di PBB.
“Duta Besar Perancis, Jepang, Korea Selatan, Malta, Republik Slovakia, dan Ekuador akan dipanggil besok (Minggu) untuk melakukan demarche, dan protes keras akan disampaikan kepada mereka,” katanya di media sosial X.
“Protes serupa akan terjadi di negara-negara lain,” lanjutnya, dikutip dari kantor berita AFP.
Baca juga:
Adapun rancangan resolusi Dewan Keamanan meminta Sidang Umum PBB agar Negara Palestina diterima menjadi anggota PBB, menggantikan status negara pengamat non-anggota yang saat ini dipegangnya sejak 2012.
Mayoritas dari 193 negara anggota PBB yaitu 137 menurut hitungan Palestina mengakui berdirinya negara Palestina.
Baca juga: Alasan AS Veto Resolusi soal Keanggotaan Penuh Palestina di PBB
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.