BRATISLAVA, KOMPAS.com - Ribuan warga Slovakia patungan untuk membelikan peluru bagi Ukraina, mengabaikan perdana menteri pro-Rusia mereka yang menyetop bantuan ke Kyiv.
Sejak Senin (15/4/2024) hingga Rabu (17/4/2024), ribuan orang telah menyumbangkan 575.000 euro (Rp 9,92 miliar) ke kelompok penggalang dana Peace for Ukraine
PM Slovakia Robert Fico yang berkuasa sejak tahun lalu menghentikan bantuan militer ke Ukraina—negara tetangga mereka—dan menganjurkan perundingan damai dengan Rusia.
Baca juga: Ukraina Kehabisan Rudal untuk Lindungi Pembangkit Listrik Utama
“Kami, warga Slovakia, ingin dan dapat membantu,” kata Zuzana Izsakova, perwakilan penggalang dana, dikutip dari kantor berita AFP.
“Kami ingin menunjukkan bahwa bukan hanya pemerintah dan Robert Fico yang memutuskan masalah ini,” lanjutnya.
Organisasi itu berencana menyalurkan dana donasi ke inisiatif internasional yang dipelopori Republik Ceko untuk membeli amunisi bagi Ukraina.
Perdana Menteri Ceko Petr Fiala pada Selasa (16/4/2024) mengatakan, 20 negara berjanji membeli 500.000 peluru artileri untuk Ukraina dari luar Eropa.
Adapun Pemerintah Slovakia belum bergabung dengan inisiatif itu.
Baca juga:
Marian Kulich, perwakilan lain dari Peace for Ukraina, mengatakan bahwa proyek tersebut lahir dari penolakan terhadap sikap pemerintah kepada Ukraina.
“Kami yakin banyak orang di Slovakia tidak menolak inisiatif Pemerintah Ceko,” kata Kulich kepada AFP.
Sementara itu, Izsakova mengatakan, kelompoknya ingin menyamai torehan dana satu juta euro (Rp 17,27 miliar) yang disumbangkan Pemerintah Slovenia bulan lalu.
Baca juga: Badan Nuklir PBB: Sikap Sembrono Rusia-Ukraina di PLTN Zaporizhzhia Bahayakan Dunia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.