Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Galon Air Jadi Simbol Baru Demonstran Pro-Palestina di Kampus AS

Kompas.com - 01/05/2024, 17:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Ketika para mahasiswa di seluruh Amerika Serikat menuntut para administrator kampus untuk memutuskan hubungan dengan Israel dan mendukung kemerdekaan Palestina, adegan penangkapan brutal menyebar di media sosial.

Namun, dalam beberapa hari terakhir, sebuah meme yang lebih lucu muncul: galon air muncul sebagai ikon perlawanan.

Minggu lalu, mahasiswa di California State Polytechnic University, Humboldt, membarikade diri mereka sendiri di dalam gedung kampus setelah polisi datang ke aksi protes mereka dengan perlengkapan anti huru-hara.

Baca juga: Polisi AS Tangkapi Pedemo Pro-Palestina di Universitas Columbia

Situasi berubah menjadi tegang: ketika para mahasiswa bertahan di barisan melawan polisi, yang memukuli mereka dengan pentungan, seorang pengunjuk rasa tanpa nama memutuskan untuk melawan.

Dia memukuli helm polisi dengan galon yang awalnya digunakan sebagai drum.

Dilansir dari Guardian, aksi ini dengan cepat menjadi meme.

Salah satu kelompok aktivis Pro-Palestina mengunggah sebuah gambar tiruan di Instagram yang menunjukkan para mahasiswa Columbia dari masa pendudukan anti-perang tahun 1968 memberikan galon air kepada para pengunjuk rasa di Cal Poly Humboldt

Di Portland, para aktivis saling beradu kekuatan dengan galon kosong.

Owen Carry, seorang associate editor di Know Your Meme, sebuah situs web yang mendokumentasikan fenomena online, mengatakan bahwa ia telah melihat slogan-slogan seperti "justice bonk" dan "bonk the police".

Dalam sebuah editan Photoshop, seorang desainer mengubah foto Malcolm X yang sedang melihat ke luar jendela sambil memegang senapan mesin untuk menggambarkan ikon hak-hak sipil tersebut memegang galon.

Baca juga: Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Ketika Arizona State University menyalakan alat penyiram rumput dalam upaya membubarkan protes pro-Palestina, seorang mahasiswa meletakkan galon di atas keran.

Galon bukanlah satu-satunya visual yang menarik perhatian dari protes kampus di seluruh negeri: video dan foto-foto mahasiswa dan dosen yang ditangkap dengan kekerasan oleh polisi juga menjadi viral.

Baca juga: Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Di Universitas Emory, polisi membanting dan memborgol seorang anggota fakultas setelah dia mencoba melindungi seorang mahasiswa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Global
Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Internasional
6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

Global
Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Global
Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com