Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rishi Sunak Janjikan Paket Militer untuk Ukraina hingga Rp 10 Triliun

Kompas.com - 23/04/2024, 10:42 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

LONDON, KOMPAS.com - Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak akan mengunjungi Polandia pada Selasa (23/4/2024) untuk mendiskusikan keamanan Eropa dan ancaman Rusia dengan pemimpin Polandia, Donald Tusk, dan sekretaris jenderal NATO, Jens Stoltenberg.

Pertemuan diagendakan sebelum melakukan perjalanan ke Jerman untuk bertemu dengan kanselir, Olaf Scholz.

Dilansir dari Guardian, Inggris berencana untuk memberikan peralatan vital kepada Kyiv termasuk 400 kendaraan, lebih dari 1.600 rudal, 4 juta butir amunisi, 60 kapal, serta tambahan dana militer sebesar 500 juta poundsterling atau Rp 10 triliun, sehingga totalnya mencapai 3 miliar poundsterling pada tahun anggaran ini.

Baca juga: Skandal Anak-anak Inggris Jadi Kelinci Percobaan, Terpapar Hepatitis C dan HIV

"Mempertahankan Ukraina dari ambisi brutal Rusia sangat penting bagi keamanan kami dan seluruh Eropa. Jika Putin dibiarkan berhasil dalam perang agresi ini, dia tidak akan berhenti di perbatasan Polandia," kata Sunak menjelang perjalanan tersebut.

"Angkatan bersenjata Ukraina terus bertempur dengan gagah berani, namun mereka membutuhkan dukungan kita sekarang. Paket ini akan membantu memastikan Ukraina memiliki apa yang mereka butuhkan untuk bertempur di Rusia."

"Inggris akan selalu memainkan perannya di garis depan keamanan Eropa, membela kepentingan nasional kami dan berdiri di samping sekutu NATO kami," ujarnya.

Inggris sampai saat ini telah menjanjikan hampir 12 milyar poundsterling dalam bentuk bantuan untuk Ukraina sejak Februari 2022, dimana 7,1 milyar poundsterling untuk bantuan militer dan sisanya untuk bantuan kemanusiaan dan ekonomi.

Pengumuman ini muncul ketika Dewan Perwakilan Rakyat AS, setelah berbulan-bulan tertunda, akhirnya menyetujui paket bantuan militer baru senilai 61 miliar poundsterling untuk Ukraina untuk membantu memerangi invasi Rusia, setelah melalui pertarungan sengit di dalam partai Republik.

Dana tambahan sebesar 500 juta poundsterling, yang menurut para pejabat akan berasal dari cadangan Kementerian Keuangan Inggris, akan digunakan untuk mengirimkan amunisi, pertahanan udara, pesawat tak berawak buatan Inggris, dan dukungan teknik ke garis depan Ukraina.

Kementerian Pertahanan juga akan mengirimkan apa yang digambarkan sebagai paket peralatan tunggal terbesar yang pernah ada dari Inggris untuk membantu mendorong kembali invasi Rusia di udara, darat, dan laut. 

Baca juga: PM Israel Netanyahu Dilaporkan Minta Bantuan Inggris dan Jerman untuk Hindari Ditangkap ICC

Belum jelas berapa biaya yang dibutuhkan, tetapi akan berasal dari anggaran Kementerian Pertahanan yang ada.

Paket ini mencakup 60 kapal dengan kapal penyerang lepas pantai dan kapal selam, lebih dari 1.600 rudal serang dan pertahanan udara, lebih dari 400 kendaraan, termasuk 160 kendaraan mobilitas terlindung Husky dan 162 kendaraan lapis baja, serta hampir 4 juta amunisi senjata ringan.

"Paket bantuan militer dengan rekor ini akan memberi Presiden Zelensky dan bangsanya yang pemberani lebih banyak peralatan yang mereka butuhkan untuk mengusir Putin dan memulihkan perdamaian dan stabilitas di Eropa," ujar Grant Shapps Menteri Pertahanan.

"Kami tidak akan pernah membiarkan dunia melupakan pertempuran eksistensial yang sedang dihadapi Ukraina, dan dengan dukungan abadi kami, mereka akan menang," tambahnya.

Pada pertemuan langsung pertamanya dengan perdana menteri Polandia yang baru, Sunak juga akan berusaha memperdalam hubungan Inggris-Polandia, membangun kerja sama pertahanan dan keamanan yang sudah ada. Dia juga akan menawarkan untuk mengerahkan skuadron Typhoon RAF untuk melakukan pengawasan udara NATO di atas Polandia tahun depan.

Baca juga: Menlu Inggris David Cameron Yakin Israel Akan Balas Serangan Iran

Ada sekitar 400 tentara Inggris yang berbasis di Polandia secara penuh waktu, sementara sekitar 8.000 tentara telah mengambil bagian dalam latihan Nato Steadfast Defender di Polandia, latihan aliansi terbesar sejak perang dingin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com