Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrok Tentara AS dengan Suriah, 1 Tewas

Kompas.com - 18/08/2020, 07:03 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

DAMASKUS, KOMPAS.com – Tentara Amerika Serikat (AS) dilaporkan bentrok dengan tentara Suriah di timur laut Suriah pada Senin (17/8/2020).

Dilaporkan media pemerintah, akibat insiden itu setidaknya satu tentara Suriah tewas dan dua lainnya luka-luka.

Sementara itu, militer AS mengatakan mereka membalas tembakan di dekat pos pemeriksaan Suriah sebagaimana dilansir Associated Press.

Di timur laut Suriah, ketegangan selama beberapa bulan terakhir meningkat karena militer Suriah memutus akses AS ke sejumlah daerah.

Baca juga: Kisah Hiroo Onoda, Tentara yang Baru Menyerah 29 Tahun Setelah Jepang Kalah di Perang Dunia II

Kantor berita SANA mengutip seorang pejabat militer Suriah yang tidak mau diungkapkan namanya mengatakan sebuah helikopter militer AS menyerang pos pemeriksaan Suriah di desa Tal Dahab, dekat kota Qamishli, sekitar pukul 9.45 waktu setempat

Pejabat itu mengatakan akibat serangan itu seorang tentara Suriah tewas dan dua lainnya terluka.

Di sisi lain, militer AS membantah laporan tersebut.

Mereka mengatakan pasukan gabungan yang terdiri atas pasukan koalisi yang dipimpin AS beserta milisi dari Kurdi Suriah melewati pos pemeriksaan tentara Suriah setelah melakukan patroli terhadap kelompok ISIS.

Mereka melaporkan bahwa sebelum melewati pos pemeriksaan tersebut, perjalanan mereka aman-aman saja.

Baca juga: Menlu AS Sepakat Pindahkan Sejumlah Tentara dari Jerman ke Polandia

Ketika melewati pos pemeriksaan tersebut, militer AS mengklaim mendapat tembakan dari arah sekitar pos pemeriksaan.

Mereka lantas membalas tembakan tersebut. Pihak militer AS menyatakan tidak ada korban jiwa dari pihaknya.

Mereka membantah tuduhan bahwa helikopter militer AS menyerang pos pemeriksaan milik tentara suriah.

Baca juga: AS Akan Sisakan Kurang dari 5.000 Tentara di Afghanistan Akhir November

Ratusan personel AS memang ditempatkan di timur laut Suriah. Mereka bekerja sama dengan milisi Pasukan Demokratik Suriah (SDF) untuk memerangi kelompok ISIS.

Pada hari yang sama, sebuah kendaraan militer Turki dilaporkan rusak ringan di Provinsi Idlib, barat laut Suriah.

Militer Turki menyatakan kendaraan tersebut rusak karena adanya serangan ketika mereka sedang berpatroli bersama Rusia.

Baca juga: Tentara Wanita Diperkosa Saat Mandi, Pelaku Mabuk Usai Promosi Jabatan

Turki dan Rusia telah melakukan patroli bersama di kawasan itu sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata yang mereka capai pada Maret.

Dalam sebuah pernyataan melalui Twitter, militer Turki melaporkan telah menanggapi serangan tersebut dan operasi terus dilanjutkan.

Rusia adalah sekutu dekat pemerintah Suriah, sedangkan Turki mendukung oposisi bersenjata Suriah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com