Gubernur Helmand percaya para korban saat itu adalah warga sipil tak berdosa.
Baca juga: Bom Bunuh Diri Guncang Malam Idul Adha di Afghanistan, Taliban Disorot
Philip Alston, mantan Pelapor Khusus PBB untuk eksekusi, mengatakan kepada program BBC Panorama itu.
"Saya tidak ragu bahwa secara keseluruhan banyak tuduhan (orang tak bersalah yang dibunuh) dibenarkan, dan bahwa kita dapat menyimpulkan bahwa sejumlah besar warga sipil terbunuh di penggerebekan malam, benar-benar tidak bisa dibenarkan," kata Alston.
Email militer Inggris dari hasil penyerbuan yang diperoleh Panorama menunjukkan bahwa saksi mata dari militer Afghanistan mendukung laporan Saifullah.
Mengutip pernyataan seorang perwira komando dari pasukan Afghanistan mengatakan bahwa tidak ada yang menembaki Inggris saat itu, tetapi keempat anggota keluarga tetap ditembak dan bahwa "ia melihat ini sebagai konfirmasi bahwa orang yang tidak bersalah dibunuh".
Komandan Afghanistan menyatakan bahwa "dua orang yang tertembak berusaha melarikan diri, dan bahwa dua orang lainnya" dibunuh "tepat setelah mereka telah ditahan dan digeledah".
Baca juga: Bendera Simbol Perbudakan Dibentangkan Pasukan Khusus Australia di Afghanistan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.