Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taliban Bunuh Puluhan Polisi Afghanistan dalam Dua Kali Serangan

Kompas.com - 30/03/2020, 20:23 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KUNDUZ, KOMPAS.com - Sebanyak dua serangan dari Taliban menewaskan sekitar 20-an polisi Afghanistan dan pejuang pro-pemerintah.

Keterangan tersebut disampaikan para pejabat setempat pada Senin (30/3/2020), dan menambahkan bahwa dua serangan terjadi ketika kedua kubu seharusnya bersiap untuk pembicaraan damai.

Dalam salah satu insiden di Minggu malam (29/3/2020), Taliban menewaskan setidaknya 6 tentara dan 13 polisi serta milisi pro-pemerintah.

Baca juga: Kementerian Afghanistan: Taliban Harus Patuhi Gencatan Senjata untuk Hentikan Penularan Virus Corona

Serangan terjadi di beberapa pos dekat bangunan markas polisi di timur laut provinsi Takhar, ujar Khalis Assir juru bicara kepolisian provinsi itu.

Sebuah pesta pernikahan sedang digelar di gedung saat itu, tetapi para penyerang tidak bisa merangsek ke dalam.

"Polisi melawan dengan berani dan mencegah Taliban memasuki perayaan," kata Assir, dikutip dari AFP.

Baca juga: Indonesia akan Jadi Tuan Rumah Bagi Taliban, dalam Konferensi Perdamaian Afghanistan

Kemudian Mohammad Azam Afzali, anggota dewan provinsi Takhar, memberikan angka korban tewas yang lebih rendah.

Menurutnya, yang tewas dalam pertempuran selama 7 jam itu sebanyak 17 polisi dan milisi pro-pemerintah.

Sampai berita ini dirilis, Taliban belum memberi tanggapan.

Baca juga: AS, Taliban, dan Afghanistan Akan Diselidiki Terkait Kejahatan Perang

Sementara itu serangan Taliban ke pos tentara di selatan provinsi Zabul pada Minggu malam (29/3/2020) menewaskan setidaknya 6 tentara, ungkap Kementerian Pertahanan dalam sebuah pernyataan.

Sebanyak 4 orang juga cedera akibat ledakan bom yang melekat di sebuah truk kecil.

Kementerian Dalam Negeri mengatakan insiden ini terjadi pada Senin pagi (30/3/2020) di kota Kabul.

Hingga berita ini diunggah belum ada yang mengklaim serangan bom itu.

Baca juga: Trump kepada Pemimpin Politik Taliban: Anda Orang yang Tangguh!

Pertumpahan darah terbaru ini terjadi selama upaya diplomatik untuk memulai pembicaraan damai antara pemerintah Afghanistan dan Taliban.

Para pemberontak sepakat untuk berbicara dengan pemerintah, berdasarkan kesepakatan dengan Amerika Serikat (AS) yang ditandatangani di Doha bulan lalu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com