Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Utara Sebut Ucapan Menlu AS Terkait Sanksi, 'Konyol'

Kompas.com - 30/03/2020, 18:51 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber AFP

PYONGYANG, KOMPAS.com - Korea Utara pada Senin (30/3/2020) memperingatkan bahwa pihaknya mampu memutus dialog dengan AS.

Pihak Korea Utara juga mengecam Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo karena telah mendesak masyarakat internasional untuk mempertahankan sanksi atas rezimnya.

Pompeo pada pekan lalu mengatakan kepada negara-negara lain untuk tetap berkomitmen menerapkan tekanan diplomatik dan ekonomi kepada Korea Utara.

Baca juga: Korea Utara Tes Peluncur Roket Super Besar, Korsel Mengecam

Sanksi itu berlaku atas program nuklir dan rudal balistik Korea Utara sembari menyerukan negara itu untuk kembali berunding.

Serangkaian latihan senjata oleh Korea Utara dilakukan selama jeda panjang dalam diskusi perlucutan senjata dengan AS.

Meski baru-baru ini AS menawarkan bantuan untuk menahan penyebaran virus corona.

Dari Kantor Berita Pusat resmi pemerintah Korea Utara, seorang pejabat yang tidak ingin disebut namanya menyebut pernyataan Pompeo 'konyol'.

Baca juga: Di Tengah Wabah Corona, Korea Utara Masih Lakukan Uji Coba Rudal

"Mendengar kalimat yang konyol dari Pompeo, membuat kami menyerah untuk berdialog dengan AS," ujar pejabat yang bertanggung jawab atas negosiasi dengan AS itu.

Dia juga menambahkan kalau Korea Utara akan menempuh jalannya sendiri.

Menurut pejabat itu, Pompeo telah melakukan penghinaan pada negara yang presidennya bersedia menjalin hubungan baik.

Pernyataan itu disampaikan oleh pejabat anonim terkait surat dari Presiden AS Donald Trump yang berniat untuk bekerja sama dalam upaya melawan pandemi Covid-19.

Baca juga: Korea Utara Klaim Nol Kasus Virus Corona, Pakar: Mustahil

Kecaman terhadap Korea Utara itu muncul setelah negara itu berhasil menguji 'peluncur roket ganda super besar' pada Minggu (29/3/2020).

Para analis mengatakan Korea Utara harus memperbaiki kemampuan senjatanya lebih dari setahun setelah pertemuan antara Kim Jong Un dan Trump terjadi di Vietnam.

Negosiasi sejak itu mengalami jalan buntu karena sanksi terhadap Korea Utara.

Korea Utara kini berada di bawah serangkaian sanksi yang dikeluarkan PBB, AS dan negara lain karena melakukan program senjata nuklir yang dilarang.

Baca juga: Rusia Sumbang Alat Tes Corona ke Korea Utara hingga Pecahan Uni Soviet

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com