Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebanyak 12.298 Tenaga Medis di Spanyol Terinfeksi Virus Corona

Kompas.com - 30/03/2020, 19:26 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

MADRID, KOMPAS.com - Sebanyak 12.298 tenaga medis di Spanyol terjangkit virus corona, menurut wakil kepala kesehatan darurat, Maria Jose Sierra pada konferensi pers Senin (30/3/2020).

Angka itu setara dengan 14 persen dari kasus infeksi di seluruh negeri itu, yakni 85.195 kasus.

Sementara itu, dilansir dari The Guardian, pemerintah Spanyol memperingatkan adanya keterbatasan kapasitas akan unit perawatan intensif (ICU) di negaranya.

Tekanan pada unit tersebut diperkirakan akan terus meningkat ketika jumlah kasus infeksi Covid-19 semakin memuncak.

Baca juga: Kabar Baik di Tengah Wabah Corona: Nol Kasus Baru di Wuhan dalam 6 Hari Beruntun

Meski begitu, Spanyol juga melaporkan sedikit penurunan jumlah korban tewas akibat virus corona.

Berdasarkan Kementerian Kesehatan Spanyol, jumlah kematian di negara itu sebanyak 812 jiwa. Data tersebut dikumpulkan dari Minggu (29/3/2020) sampai Senin (30/3/2020).

Informasi itu juga dikeluarkan setelah Fernando Simon, Kepala Pusat Darurat Kesehatan Spanyol menunggu hasil tes virus setelah dirinya menunjukkan gejala-gejala Covid-19.

Di sisi lain, dilansir dari Aljazeera, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi cepatnya peningkatan kasus infeksi di Spanyol.

Baca juga: Jerman akan Tiru Cara Korsel Tangani Virus Corona

Pada Rabu (25/3/2020), Konfederasi Persatuan Medis Negara Spanyol (CESM) mengajukan kasus ke Mahkamah Agung Spanyol.

Mereka meminta Kementerian Kesehatan untuk menyediakan peralatan pelindung yang cukup dan sesegera mungkin.

Kasus yang diajukan CESM dan ditolak itu memuat tuduhan organisasi itu kepada kementerian Spanyol yang gagal memberikan perlindungan memadai bagi petugas kesehatan profesional dalam garda depan perlawanan terhadap virus corona.

Seorang dokter di rumah sakit Spanyol Selatan yang enggan memberitahu namanya karena takut akan sanksi melaporkan kepada AFP.

Baca juga: Virus Corona, Warga Desa di India Terpaksa Isolasi Diri di Atas Pohon

Menurutnya, masyarakat Spanyol pada umumnya telah menghormati aturan lockdown dan berusaha untuk tidak ke rumah sakit meski memiliki gejala ringan. Hal itu dianggap sudah membantu tenaga medis mengurangi risiko penularan.

Dokter itu berkata, "Tapi ada kekurangan bahan sanitasi di rumah sakit untuk krisis Covid-19. Kekurangan itu memungkinkan staf kesehatan mendapatkan infeksi menular yang berlipat ganda, dan itu akan jadi faktor yang sangat besar."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com