Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/09/2023, 19:00 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Tim Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) merilis laporan publik pertamanya mengenai UFO (Unidentified Falling Object), yang sekarang dikenal sebagai fenomena anomali tak teridentifikasi atau UAP.

Keberadaan UFO masih terus menarik rasa penasaran dan keingintahuan para ahli.

Fenomena anomali tak terindentifikasi ini adalah istilah yang diadopsi untuk mencakup tidak hanya objek atau peristiwa di udara yang tidak dapat segera diidentifikasi, namun juga objek atau peristiwa di bawah air atau diluar angkasa atau yang berpindah antar domain.

Dikutip dari Live Science, Jumat (15/9/2023) dalam laporan pertama NASA tentang UFO ini, para ahli tidak menemukan tanda-tanda penampakan yang dilaporkan berasal dari luar bumi.

Selain itu, NASA mengungkapkan telah menunjukkan seorang kepala baru untuk mempelajari fenomena UAP.

Penyelidikan NASA tentang UFO

Pada tahun 2022, NASA menugaskan panel ahli independen untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang lebih baik untuk memahami UFO.

Baca juga: Seperti Apa Galaksi Monster yang Dipotret Teleskop Hubble?

Akan tetapi, dalam hasil laporan pertamanya ini, tim studi tidak banyak memberikan pencerahan mengenai teka-teki UFO, tetapi menawarkan rekomendasi tentang bagaimana NASA mungkin dapat membantu mamajukan topik ini.

Kesimpulannya, laporan tersebut menjelaskan, NASA dapat memberikan kontribusi terbaik pada topik ini dengan memanfaatkan satelit observasi Bumi untuk membantu menyediakan data dan bukti UAP yang lebih baik.

Saat ini, analisis data UAP terhambat oleh kalibrasi sensor yang buruk, kurangnya beberapa pengukuran, metadata sensor, dan data dasar.

Administrator NASA Bill Nelson saar merilis laporan ini menggambarkan kurangnya data seputar UFO karena penampakan UFO seringkali tidak dapat diprediksi dan cepat berlalu, sehingga membuat penampakan tersebut sulit untuk dipelajari secara ilmiah.

"Kebanyakan penampakan UAP menghasilkan data yang sangat terbatas. Hal ini membuatnya semakin sulit untuk menarik kesimpulan ilmiah tentang sifat UAP,” kata Nelson.

Pemimpin NASA lainnya juga menyatakan hal yang sama, dan mencatat bahwa dugaan UAP sering kali tidak teridentifikasi semata-mata karena kurangnya data jelas yang dikumpulkan mengenai mereka.

Baca juga: Seperti Apa Lubang Hitam Tertua di Alam Semesta?

 

 

Meski ada banyak laporan saksi mata dan visual yang terkait dengan UAP, hal tersebut tidak konsisten, tidak terperinci, dan tidak menggunakan pengamatan yang dikurasi yang dapat digunakan untuk membuat kesimpulan ilmiah yang pasti mengenai sifat dan asal usul UAP.

“UAP adalah salah satu misteri terbesar di planet kita,” kata Nicola Fox, administrator asosiasi Direktorat Misi Sains NASA.

Penyelidikan UFO lebih lanjut

Sementara itu, Dan Evans, asisten wakil administrator asosiasi untuk penelitian di Direktorat Misi Sains NASA mengatakan menyusun upaya studi UAP berkaitan dengan keselamatan wilayah udara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com