Seperti Apa Galaksi Monster yang Dipotret Teleskop Hubble?

KOMPAS.com - Galaksi monster, eMACS J1353.7+4329, tertangkap Teleskop Luar Angkasa Hubble milik NASA dan ESA.

Saat mengamatinya, galaksi monster itu sedang terbentuk dalam pengamatan gugus galaksi yang luar biasa. Galaksi ini berada di sekitar 8 miliar tahun cahaya dari Bumi, tepatnya berada di konstelasi Canes Venatici.

Dilansir dari Phys, Selasa (18/7/2023), sedikitnya ada dua gugus galaksi yang sedang dalam proses penggabungan untuk membentuk monster kosmik, yakni sebuah gugus galaksi raksasa yang bertindak sebagai sebuah lensa gravitasi.

Lensa gravitasi adalah contoh dramatis dari penerapan teori relativitas umum Einstein.

Benda langit seperti gugus galaksi yang cukup masif dapat mendistorsi ruang angkasa, yang menyebabkan jalur cahaya di sekitar objek terlihat dibengkokkan seolah-olah oleh lensa yang sangat besar.

Pelensaan gravitasi juga dapat memperbesar objek yang jauh, sehingga para astronom dapat mengamati objek yang seharusnya terlalu redup dan terlalu jauh untuk dideteksi.

Baca juga: Seperti Apa Galaksi Ubur-ubur yang Ditangkap Teleskop Hubble?

Lensa gravitasi juga dapat mendistorsi gambar latar belakang galaksi, lalu mengubahnya menjadi garis-garis cahaya.

Petunjuk pertama dari pelensaan gravitasi sudah terlihat dalam foto tersebut sebagai busur terang yang berbaur dengan kerumunan galaksi di galaksi monster eMACS J1353.7+4329.

Dikutip dari situs resmi NASA, foto galaksi tersebut diambil dari proyek pengamatan bernama Monster in the Making.

Foto galaksi monster ini diambil dua instrumen teleskop Hubble yang digunakan untuk mengamati lima gugus galaksi yang mengagumkan pada berbagai panjang gelombang.

Pengamatan multi-panjang gelombang ini memungkinkan dilakukan dengan menggunakan Wide Field Camera 3 dan Advanced Camera for Surveys milik Teleskop Luar Angkasa Hubble.

Para astronom yang berada dalam pengamatan galaksi monster ini berharap bisa menjadi dasar untuk penelitian lensa gravitasi yang luas di masa depan dengan teleskop generasi berikutnya, seperti Teleskop Luar Angkasa James Webb milik NASA, ESA dan CSA.

Baca juga: Fakta-fakta Menarik Galaksi Bima Sakti yang Tak Banyak Diketahui (Bagian 1)