Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Berapa Lubang Hitam di Galaksi Bima Sakti?

Kompas.com - 14/04/2024, 17:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Para ilmuwan telah berteori tentang keberadaan lubang hitam sejak abad ke-18. Namun, baru pada tahun 1964, para astronom menemukan bukti kuat adanya lubang hitam.

Meskipun sudah banyak pemahaman tentang lubang hitam sejak deteksi pertama, objek ini masih misterius.

Hal ini antara lain karena cahaya tidak dapat keluar dari lubang hitam sehingga tidak dapat diamati secara langsung dengan teleskop.

Lubang hitam di Bima Sakti

Lubang hitam terbentuk ketika bintang-bintang masif runtuh karena gravitasinya sendiri di akhir masa hidupnya.

Diketahui bahwa bintang harus memiliki massa awal antara 15-20 massa Matahari agar bisa runtuh dan membentuk sebuah lubang hitam.

Baca juga: Lubang Hitam Paling Lapar, Telan Materi Sebesar Matahari Setiap Hari

Informasi tentang distribusi massa bintang di Bima Sakti dapat memprediksi jumlah lubang hitam di galaksi tersebut.

Sekitar satu dari 1.000 bintang di Galaksi Bima Sakti berpotensi menjadi lubang hitam. Perkiraan jumlah bintang di Bima Sakti adalah 100 miliar bintang, sehingga mungkin ada hingga 100 juta lubang hitam di Bima Sakti.

Adapun di pusat Bima Sakti terdapat sebuah lubang hitam supermasif bernama Sagitarius A*. Memiliki massa yang setara dengan empat juta matahari, lubang hitam yang ditemukan pada tahun 1974 ini dapat diamati dengan teleskop radio yang dekat dengan konstelasi Sagitarius.

Seberapa besar Galaksi Bima Sakti?

Galaksi adalah kumpulan bintang yang terikat secara gravitasi, berputar-putar dalam bentuk spiral melalui ruang angkasa.
Menurut NASA, berdasarkan gambar terdalam yang diperoleh sejauh ini, Galaksi Bima Sakti merupakan salah satu dari sekitar 2 triliun galaksi di alam semesta yang dapat diamati.

Kelompok-kelompok galaksi terikat dalam gugusan galaksi, dan gugusan galaksi ke dalam gugusan super, yakni supercluster yang tersusun dalam lembaran-lembaran besar, membentang di seluruh alam semesta, diselingi dengan rongga gelap, dan membentuk semacam struktur jaring laba-laba.

Baca juga: Cara Lubang Hitam Menarik Cahaya

Kedengarannya, Bima Sakti memang sangat besar, setidaknya sampai galaksi ini dibandingkan dengan galaksi lain. Galaksi Andromeda tetangga kita, misalnya, lebarnya sekitar 220.000 tahun cahaya. Kemudian, ada galaksi lain, IC 1101, yang membentang sejauh 4 juta tahun cahaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com