Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ini Tidak Adil" Teriak Terdakwa Kerusuhan Gedung Capitol di Pengadilan

Kompas.com - 06/03/2021, 20:40 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

WASHIINGTON DC, KOMPAS.com - Salah satu terdakwa atas kerusuhan Gedung Capitol pada 6 Januari lalu, meneriaki hakim pengadilan "ini tidak adil" karena ia harus tetap hingga dipenjara hingga jadwal pengadilan berikutnya, Mei.

Dari semua gambar yang diambil selama aksi pemberontakan di Gedung Capitol pada 6 Januari, salah satu yang paling terkenal adalah seorang pria yang duduk di kursi dengan kaki di atas meja Ketua DPR AS, Nancy Pelosi.

Ia adalah pria bernama Richard Barnett, yang diberitahu oleh hakim pada Kamis (4/3/2021) bahwa dia akan tetap dipenjara sampai jadwal persidangan berikutnya, yaitu Mei.

Baca juga: Merasa Masih Ada Ancaman, Garda Nasional Diminta Menjaga Gedung Capitol 2 Bulan Lagi

Melansir The Guardian pada Jumat (5/3/2021), Barnett yang mengaku seorang nasionalis, mulai meneriaki hakim distrik AS, Christopher Cooper, dengan seruan "ini tidak adil".

Ia tidak terima tetap harus dipenjara, sedangkan ada rekannya yang sudah dibebaskan.

"Orang lain yang melakukan tindakan lebih buruk sudah dipulangkan," katanya kepada Cooper selama sidang virtual, menurut rekaman pengadilan dan diperdengarkan kepada wartawan.

Baca juga: Puluhan Garda Nasional AS di Gedung Capitol Jatuh Sakit Gara-gara Daging Mentah yang Disajikan

"Saya sudah sebulan berada di sini, mereka menetapkan selama sebulan lagi, dan orang lainnya sudah keluar," protesnya.

Barnett ditangkap apda Januari di rumahnya, di Arkansas, dan ia mengahadapi serangkaian dakwaan federal, yang menuduhnya berperan dalam pemberontakan, termasuk menerobos masuk, mengacaukan proses resmi, serta berperilaku menggagu dan tidak tertib.

Saat meninggalkan ruang kerja Pelosi pada hari kerusuhan, Barnett terlihat oleh seorang wartawan New York Times. Ia memegang amplop dengan kop surat Pelosi.

Baca juga: Ada Kabar Trump Bakal Jadi Presiden Lagi, Gedung Capitol Dijaga Ribuan Tentara

Kepada New York Post, dia mengatakan "menaruh seperempat di mejanya" sebagai ganti surat itu.

Dia juga mengatakan bahwa ia "menulis padanya catatan buruk, meletakkan kakiku di atas mejanya".

Oleh karena itu, Barnett menghadapi dakwaan pencurian properti umum.

Dalam sebuah pernyataan kepada NBC News, Joseph D McBride, pengacara Barnett, menyangkal tuduhan pengadilan itu.

Baca juga: Ada Ancaman Gedung Capitol Diterobos, DPR AS Batalkan Rapat

"Barnett frustasi karena fakta bahwa dia dipenjara sebelum persidangan, ia tidak memiliki sejarah kriminal, dipekerjakan, dihormati di komunitasnya dan dalam hubungan yang stabil selama lebih dari 20 tahun," kata McBride.

“Biasanya, fakta seperti ini lebih dari cukup bagi seseorang untuk melawan kasusnya dari luar,” ucapnya.

Lebih dari 250 orang telah diidentifikasi oleh pemerintah sebagai tersangka peserta kerusuhan.

Pengadilan bagi mereka yang telah didakwa dimulai pada bulan lalu dan mungkin akan berlangsung berbulan-bulan.

Baca juga: Gedung Capitol Kembali Terancam Pendukung Trump Ingin Ledakkan dan Bunuh Anggota Kongres

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com