Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Tahu Statusnya Anak Adopsi di Usia 19 Tahun, Fanny Soegi: Saya Enggak Akan Bisa Marah

Kompas.com - 14/05/2024, 16:46 WIB
Rintan Puspita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Cerita tentang latar belakang keluarganya, penyanyi Fanny Soegiarto atau Fanny Soegi mengungkap fakta bahwa dirinya adalah anak adopsi.

Mantan vokalis Soegi Bornean yang populer dengan lagu "Asmalibrasi" itu bahkan baru mengetahui fakta tersebut di tahun 2018.

"Sebenarnya saya bukan Chinese, saya itu anak ambil," ucap Fanny sambil tersenyum, dikutip dari YouTube Authenticity ID.

"Dulu di tahun 1999, kelahiran saya, ada dua bayi ditinggalkan (di rumah sakit), saya termasuk yang di sana," jelasnya.

Baca juga: Soegi Bornean Umumkan Vokalis Baru Usai Ditinggal Fanny Soegiarto

Masa kecil Fanny sebenarnya baik-baik saja, orangtuanya lebih dari kata berkecukupan.

Saat kecil Fanny bahkan memiliki sopir dan suster pribadi. Dia juga sempat menikmati memiliki uang saku Rp 100.000 per hari saat masih Sekolah Dasar.

Semuanya berubah ketika ayahnya meninggal di tahun 2013 dan meninggalkan utang miliaran hingga membuat ibunya bekerja untuk membayar semua utang-utang tersebut.

"Ibu saya jadi sosok mandiri banget, dan harus menuntut saya jadi anak mandiri," ujar Fanny.

Fanny yang masih duduk di bangku SMP sempat marah karena merasa tak mendapat perhatian.

"Berapa kali saya ambil rapor saya ambil sendiri, karena ibu saya kerja dan saya sempat benci sama ibu saya karena itu," kata Fanny.

Baca juga: Fanny Soegi Bornean Kesal Gitar Taylor 314 Pecah Usai Naik Maskapai Penerbangan

Sikap kakak laki-laki Fanny juga berubah yang membuat Fanny penasaran dan bertanya penyebabnya pada sang ibu.

"Kakak saya tiba-tiba berubah jadi seseorang beda banget, gampang marah, dari sana saya tanya 'kok Koko jadi kayak gitu sih?'" ucap Fanny.

"Akhirnya mama memberanikan diri untuk cerita itu ke saya," lanjutnya.

Mendengar bahwa dia dan kakaknya ternyata anak adopsi dan ibunya berjuang sendiri untuk membesarkan mereka, membuat Fanny merasa bersalah karena telah bersikap keras pada ibunya.

"Waktu itu kakak saya mungkin lagi salah jalan, marahnya enggak terbendung, saya sebetulnya marah," tutur Fanny.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com