Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Dilaporkan Telah 8 Kali Menyerang Kelompok Bantuan di Gaza Sejak Oktober

Kompas.com - 14/05/2024, 17:23 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

YERUSALEM, KOMPAS.com - Pasukan Israel telah melakukan setidaknya delapan serangan terhadap konvoi kemanusiaan dan fasilitas kelompok bantuan di Gaza sejak Oktober.

Ini terjadi bahkan setelah organisasi bantuan memberikan koordinat mereka kepada pihak berwenang Israel.

Laporan Human Rights Watch dilansir dari Guardian menyebut, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) tidak mengeluarkan peringatan kepada organisasi bantuan sebelum serangan tersebut, yang menewaskan atau melukai sedikitnya 31 orang.

Baca juga: Akibat Israel Serang Rafah, Perundingan Gencatan Senjata Buntu Lagi

Dalam satu insiden, pada tanggal 1 April, tujuh pekerja bantuan tewas dalam serangan pesawat tak berawak di kota Deir al-Balah.

Rudal menghantam konvoi tiga kendaraan World Central Kitchen (WCK), dua bertanda logo organisasi di atapnya dan semuanya membawa warga sipil.

HRW mengatakan konvoi tersebut melakukan perjalanan melalui rute yang menurut organisasi tersebut telah mereka sepakati dengan militer Israel.

Kepala Staf Umum IDF Herzi Halevi, yang mengaitkan serangan tersebut dengan kesalahan identifikasi, mengatakan bahwa serangan tersebut tidak dilakukan dengan tujuan untuk merugikan pekerja bantuan dan menyebutnya sebagai kesalahan yang seharusnya tidak terjadi.

Pada tanggal 9 Desember, angkatan laut Israel menembakkan peluru meriam 20mm ke sebuah wisma Unrwa yang terdiri dari dua bangunan di Rafah.

Serangan itu terjadi pada malam hari ketika 10 staf sedang tidur di dalam.

Badan tersebut mengatakan bahwa pihaknya telah membagikan koordinat wisma tersebut kepada pihak berwenang Israel secara rutin sebelum serangan terjadi, termasuk tanggal terjadinya serangan, dan tidak mengetahui adanya target militer di wilayah tersebut pada saat itu.

Baca juga: Senator AS Apresiasi Sikap Biden Tak Jadi Kirim Bom Seberat 907 Kg untuk Israel

UNRWA mengatakan kepada HRW bahwa mereka tidak menerima peringatan mengenai serangan tersebut.

Dalam insiden ketiga, pada tanggal 8 Januari, sebuah proyektil Israel menembus sisi sebuah bangunan tempat lebih dari 100 staf Médecins Sans Frontières (MSF) dan keluarga mereka berlindung di Khan Younis.

Putri seorang pekerja MSF yang berusia lima tahun tewas dan empat orang terluka.

Baca juga: Pesawat Tempur Israel Mengebom Kamp Pengungsi Nuseirat, 14 Tewas Termasuk Anak-anak

HRW mengatakan MSF telah memberitahu mereka bahwa stafnya tidak melihat adanya sasaran militer di wilayah tersebut dan tidak menerima peringatan mengenai serangan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com