NAYPYIDAW, KOMPAS.com - Pemerintah Myanmar dilaporkan meminta India mengembalikan delapan polisi yang mencari suaka ke negaranya.
Dalam beberapa hari terakhir, sudah ada 30 polisi beserta keluarganya yang melintasi perbatasan.
Baca juga: Thailand dan Vietnam Bersiap Evakuasi Warga Negaranya dari Myanmar
Para penegak hukum itu menolak perintah dari junta militer untuk menekan pengunjuk rasa secara brutal.
Pejabat senior di Champhai, Negara Bagian Mizoram menyatakan, mereka menerima surat dari otoritas Distrik Falam.
Dalam suratnya, otoritas Falam meminta India mengembalikan delapan polisi Myanmar sebagai "tanda persahabatan".
Kepada Reuters, Wakil Komisioner Maria CT Zuali mengatakan, saat ini pihaknya menunggu arahan dari Kementerian Dalam Negeri India.
Dalam surat, negara yang dulunya bernama Burma itu menjabarkan detil empat polisi berumur 22-25 tahun, dan satu petugas perempuan.
"Untuk menjaga hubungan persahabatan antar-negara, Anda diminta menangkap mereka dan menyerahkan balik ke Myanmar," bunyi surat itu.
Kementerian dalam negeri tidak merespons akan surat itu. Sementara kementerian luar negeri mengaku masih memahami faktanya.
Dilansir Channel News Asia Sabtu (6/3/2021), di media sosial banyak aparat yang berbalik mendukung aksi unjuk rasa.
Namun, ini adalah kali pertama ada aparat yang memutuskan mengabaikan junta dan mencari suaka di negara tetangga.
Baca juga: Puluhan Polisi Myanmar Kabur ke India Menentang Perintah Tembaki Masyarakat Sipil
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.