Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Konsumsi Santan Setiap Hari?

Kompas.com - 28/04/2024, 13:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Santan kelapa menjadi bumbu utama dalam sejumlah jajanan dan masakan khas Indonesia.

Mulai dari makanan manis seperti bubur sumsum hingga masakan gurih seperti sayur lodeh, tak lepas dari siraman kuah santan dari parutan daging kelapa.

Banyaknya makanan Nusantara yang menggunakan santan sebagai bahan utama membuatnya tak lepas dari konsumsi sehari-hari.

Sayangnya, bahan pangan ini sering kali dikaitkan dengan beberapa masalah kesehatan, seperti kadar kolesterol tinggi dan risiko obesitas.

Kendati demikian, seperti bahan nabati lainnya, konsumsi santan juga membawa beberapa manfaat untuk kesehatan tubuh.

Lantas, apa yang terjadi pada tubuh jika mengonsumsi santan setiap hari?

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Makan Almond Setiap Hari?


Yang terjadi pada tubuh jika mengonsumsi santan setiap hari

Berdasarkan Data Komposisi Pangan Indonesia, 100 gram santan murni tanpa tambahan apa pun menawarkan energi 324 kalori dengan 34,3 gram lemak, 5,6 gram karbohidrat, dan 4,2 gram protein

Bahan pangan ini juga kaya akan mineral, seperti kalsium sebanyak 14 miligram, fosfor 45 miligram, zat besi 1,9 miligram, dan natrium 18 miligram.

Tidak hanya itu, santan juga dilengkapi mineral penting lain, termasuk kalium 514,1 miligram, tembaga 0,37 miligram, seng sebanyak 0,9 miligram.

Berikut manfaat dan efek samping konsumsi santan setiap hari:

Baca juga: Air Kelapa Muda Vs Air Putih, Mana yang Lebih Baik?

1. Kontrol gula darah lebih baik

Dilansir dari laman Eating Well, daging kelapa yang menjadi bahan utama pembuatan santan terdiri dari zat gizi seperti karbohidrat dan lemak.

Saat lemak makanan seperti santan dikombinasikan dengan makanan kaya protein dan serat, trio nutrisi ini membantu mendukung kadar gula darah yang stabil.

Ahli diet terdaftar dan pemilik Harvest Table Nutrition, Bailey Franklyn, turut menyoroti penelitian pada 2021 terhadap hewan uji penderita diabetes yang diberi santan.

Hasilnya, konsumsi santan setiap hari berpotensi meningkatkan kontrol gula darah dan kadar A1C. Tingkat A1C yang lebih tinggi dikaitkan dengan risiko komplikasi diabetes.

Namun, perlu dicatat bahwa temuan ini masih bersifat awal dan berasal dari penelitian pada hewan.

Oleh karena itu, masih perlu lebih banyak penelitian klinis pada manusia untuk membantu memperjelas efek santan pada penderita diabetes.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berpuasa? Ini Penjelasan Ilmiahnya

2. Dukung penurunan berat badan

ilustrasi manfaat santan dan kandungan nutrisinyaSHUTTERSTOCK/Halyna Rubets ilustrasi manfaat santan dan kandungan nutrisinya

Santan mengandung sejenis lemak yang disebut trigliserida rantai menengah (MCT). MCT merangsang energi melalui proses yang dikenal dengan nama thermogenesis.

Secara sederhana, thermogenesis adalah proses di mana tubuh membakar kalori untuk menghasilkan panas.

Penelitian menunjukkan, MCT mungkin membantu mengurangi berat badan dan penumpukan lemak, serta memicu rasa kenyang lebih lama setelah makan.

Jenis lemak ini juga meningkatkan sensitivitas insulin yang dapat mendorong penurunan berat badan, sekaligus mengontrol kadar gula darah.

Penelitian pada 2020 menemukan, hewan uji yang mengonsumsi santan lebih mungkin mengalami penurunan berat badan dan lemak perut dibandingkan dibandingkan kombinasi pola makan lainnya.

Menggabungkan santan dengan diet tinggi protein pun berpotensi mengurangi kadar lemak perut, penambahan berat badan, asupan makanan, kolesterol, serta trigliserida.

Namun, banyak faktor yang dapat mempengaruhi berat badan seseorang, termasuk tingkat aktivitas fisik dan jumlah makanan yang dimakan.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Minum Kopi dengan Tambahan Gula Setiap Hari?

3. Terhindar dari penyakit

Konsumsi santan setiap hari mungkin dapat melindungi tubuh dari ancaman penyakit akibat radikal bebas.

Dilansir dari Medical News Today,  selama proses metabolisme, tubuh menghasilkan produk limbah yang disebut radikal bebas.

Radikal bebas yang tertinggal di dalam tubuh dapat menyebabkan stres oksidatif, yang dapat berujung pada berbagai kondisi kesehatan, termasuk kanker dan penyakit jantung.

Antioksidan dapat membantu tubuh melawan atau menghilangkan radikal bebas, sehingga melindunginya dari penyakit.

Daging kelapa yang menjadi bahan utama santan sendiri mengandung fenol, salah satu antioksidan yang dapat melawan radikal bebas.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Berhenti Konsumsi Gula?

4. Lawan peradangan

Selain antioksidan, santan mengandung lipid yang disebut asam laurat. Kandungan ini memiliki sifat antimikroba dan antiinflamasi, yang mendukung sistem kekebalan tubuh.

Sebuah studi tentang efek antimikroba asam laurat dari santan menemukan, kandungan ini efektif menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumoniae, dan Mycobacterium tuberculosis.

Penelitian lain menunjukkan, efek antiinflamasi dalam asam laurat membantu mengurangi peradangan yang terjadi dalam tubuh.

Namun, perlu lebih banyak penelitian untuk memahami potensi efek santan terhadap peradangan sepenuhnya.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Makan Kacang Setiap Hari?

5. Kadar kolesterol naik

Konsumsi santan setiap hari dapat meningkatkan kadar kolesterol karena kandungan lemak jenuhnya yang tinggi.

Seseorang yang membutuhkan energi 2.000 kalori setiap hari memerlukan sekitar 22 gram lemak jenuh per hari.

Untuk itu, konsumsi satu cangkir santan yang mengandung 5 gram lemak jenuh sudah menyumbang lebih dari 20 persen asupan harian.

Asupan lemak jenuh berlebih pun menjadi perhatian untuk keberlangsungan kesehatan jantung karena dapat memengaruhi kadar kolesterol dalam darah.

Berkat kandungan lemak jenuhnya yang tinggi, penderita penyakit jantung atau kolesterol tinggi perlu berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan sebelum mengonsumsi santan setiap hari.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Terlalu Banyak Makan Nastar?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com