Iran meluncurkan drone, rudal, serta proyektil dari wilayah Iran, Irak, Suriah, dan Yaman. Pasukan Iran yang beroperasi di Suriah dan Iran bersekutu dengan kelompok militan di Irak dan Yaman.
Selain itu, Hizbullah dari Lebanon mengumumkan bahwa mereka telah menembakkan roket ke posisi Israel di Dataran Tinggi Golan, dilansir dari The Guardian.
Sementara itu, sekutu utama Israel, AS, bergegas menembak jatuh tembakan yang masuk dan Presiden AS, Joe Biden mengatakan AS telah membantu untuk menghancurkan hampir semua drone dan rudal.
Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak mengatakan jet tempur RAF juga mengklaim telah menembak jatuh sejumlah drone penyerang Iran.
Pertahanan udara Yordania juga mencegat dan menjatuhkan puluhan senjata Iran yang terbang di atas wilayah udaranya.
Hagari juga mengatakan bahwa Perancis termasuk di antara negara-negara yang terlibat dalam membela Israel dan berpatroli di wilayah udara.
Meskipun demikian, Hagari mengatakan bahwa dia tidak memiliki rincian pasti mengenai apakah jet Perancis telah menembak jatuh salah satu rudal yang diluncurkan oleh Iran.
Serangan tersebut telah memicu kekhawatiran internasional, dan negara-negara termasuk Arab Saudi, Mesir dan Qatar.
Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, meminta Iran untuk segera menghentikan serangan kepada Israel.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, mengutuk “eskalasi serius yang ditunjukkan oleh serangan skala besar yang dilancarkan Republik Islam terhadap Israel.
Di sisi lain, Rusia menyerukan kepada semua negara di Timur Tengah untuk menahan diri dan tidak terlibat dalam serangan tersebut, dilansir dari Reuters.
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan belum ada permintaan agar Rusia menjadi penengah antara Israel dan Iran.
Dilansir dari laman resmi Gedung Putih, Joe Biden mengutuk keras serangan Iran kepada Israel dan akan mendukung pertahanan Israel.
AS berencana akan memindahkan pesawat dan kapal perusak pertahanan rudal balistik ke wilayah tersebut selama seminggu ke depan.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China mengungkapkan keprihatinannya atas ketegangan yang terjadi di Timur Tengah.
Dalam pernyataan tersebut, China juga berupaya sebagai mediator dan mengimbau Iran dan Israel untuk tetap menahan diri untuk menghindari eskalasi ketegangan yang lebih lanjut.
Baca juga: Akibat Serangan Awal Iran, Israel Disebut Alami Kerugian Rp 1,6 Triliun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.