Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Kompas.com - 11/05/2024, 15:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pasukan Pertahanan Israel atau Israel Defense Forces (IDF) mengalami insiden yang tak biasa saat mereka melakukan operasi militer di wilayah Jalur Gaza bagian selatan.

Sebanyak 12 pasukan Israel terluka dan segera dilarikan ke rumah sakit usai disengat ratusan tawon pada Jumat (10/5/2024).

Pusat Medis Sheba di Tel Aviv melaporkan, 10 tentara telah tiba di rumah sakit untuk perawatan.

Selanjutnya, beberapa dari mereka dipindahkan ke unit perawatan intensif.

Dikutip dari The Jerusalem Post, rumah sakit menekankan bahwa semua tentara dalam kondisi baik dan tidak ada tentara yang mengalami kondisi kritis atau kondisi yang membahayakan.

Baca juga: Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas


Insiden yang sangat langka

Insiden belasan tentara Israel yang disengat oleh ratusan tawon itu terjadi di tengah operasi Brigade Selatan Divisi Gaza di daerah perbatasan, di seberang komunitas Israel di Nirim, dikutip dari The Times of Israel, Jumat (10/5/2024).

Militer Israel mengatakan, saat itu sebuah tank melaju di atas sarang tawon besar dan menabraknya.

Segerombolan tawon yang berada di sarang tersebut tampak marah dan kemudian menyerang serta menyengat para tentara Israel.

Direktur Pusat Medis Darurat Sheba, Dr. Avi Ironi mengatakan, beberapa tentara yang terkena sengatan tawon tersebut menderita reaksi alergi.

Ia mengaku belum pernah menangani insiden massal seperti itu sebelumnya.

"Beberapa dari mereka mengembangkan reaksi alergi terhadap sejumlah besar sengatan yang mereka hadapi. Perawatan intensif, anestesi, perawatan toksikologi, dokter mata, dan semua orang terlibat di sini," ujar Ironi.

"Ada laporan kasus yang semakin buruk, jadi kami bermaksud untuk memantau mereka agar tidak menjadi lebih buruk dan tidak ada kerusakan sistemik. Mereka akan tetap berada di bawah pengamatan untuk melihat bahwa kondisi mereka stabil," tambahnya.

Adapun, Ironi menilai bahwa insiden tersebut merupakan kejadian yang langka, yaitu saat ratusan tawon menyerang satu orang di satu waktu.

"Saya belum pernah melihat kasus serupa dari ratusan lebah yang menyerang satu orang. Saat ini, tidak ada bahaya bagi kehidupan siapa pun, dan mereka berada di tempat yang paling aman," ungkap dia.

Sebelumnya, tank-tank Israel dilaporkan telah menguasai jalanan utama yang membagi bagian timur dan barat wilayah Rafah di Jalur Gaza pada Jumat (10/5/2024).

Adapun, perang di Jalur Gaza bermula pada 7 Oktober 2023, yang didahulu dengan serangan Hamas ke Israel yang menyebabkan lebih dari 1.170 orang meninggal dunia.

Atas tindakan tersebut, Israel kemudian membalas serangan Hamas yang menewaskan lebih dari 34.789 warga Gaza, termasuk warga sipil yang mayoritas adalah wanita dan anak-anak.

Baca juga: Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Mengonsumsi Daun Sambung Nyawa

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Mengonsumsi Daun Sambung Nyawa

Tren
Korlantas Polri: Nomor SIM Akan Diganti NIK KTP mulai 2025

Korlantas Polri: Nomor SIM Akan Diganti NIK KTP mulai 2025

Tren
Bisakah Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan Cair Sebelum Pensiun?

Bisakah Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan Cair Sebelum Pensiun?

Tren
Ini Nasib Barang yang Tertahan Bea Cukai tapi Tidak Diambil Pemiliknya

Ini Nasib Barang yang Tertahan Bea Cukai tapi Tidak Diambil Pemiliknya

Tren
Panggung Kampanye Capres di Meksiko Roboh, 9 Orang Meninggal dan Puluhan Luka-luka

Panggung Kampanye Capres di Meksiko Roboh, 9 Orang Meninggal dan Puluhan Luka-luka

Tren
Matahari Tepat di Atas Kabah 27 Mei, Ini Cara Meluruskan Kiblat Masjid

Matahari Tepat di Atas Kabah 27 Mei, Ini Cara Meluruskan Kiblat Masjid

Tren
Kisah Pilu Simpanse yang Berduka, Gendong Sang Bayi yang Mati Selama Berbulan-bulan

Kisah Pilu Simpanse yang Berduka, Gendong Sang Bayi yang Mati Selama Berbulan-bulan

Tren
Bobot dan Nilai Minimum Tes Online 2 Rekrutmen BUMN 2024, Ada Tes Bahasa Inggris

Bobot dan Nilai Minimum Tes Online 2 Rekrutmen BUMN 2024, Ada Tes Bahasa Inggris

Tren
6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

Tren
7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

Tren
Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Tren
Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Tren
Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Tren
Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Tren
BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com