Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: 15 April 1912 Titanic Tenggelam di Atlantik

Kompas.com - 15/04/2024, 09:30 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini, 112 tahun yang lalu, tepatnya pada 15 April 1912, kapal Titanic tenggelam di Samudera Atlantik dan menurunkan 1.500 awak dan penumpang kapal.

Kapal Titanic tenggelam setelah empat hari melakukan pelayaran perdananya dari Southampton, Inggris ke New York, Amerika Serikat.

Kapal besar itu tenggelam setelah menabrak gunung es di lepas pantai Newfoundland, Kanada.

Banyak ahli berasumsi bahwa Titanic karam karena kapal yang melaju terlalu kencang dan mengabaikan peringatan adanya gunung es, dikutip dari History .

Kapal Titanic pernah digadang-gadang sebagai kapal yang tidak dapat tenggelam karena memiliki 16 kompartemen yang dilengkapi pintu yang dapat ditutup dari anjungan, sehingga udara dapat ditampung jika lambung kapal bocor.

Baca juga: Pintu Kayu di Film Titanic Dilelang dan Laku Rp 11 Miliar, Apa Spesialnya?


Awal Titanic berlayar

Pada tanggal 31 Maret 1909, kapal Titanic mulai dibangun oleh J. Bruce Ismay dan William Pirrie. Titanic dibangun bersamaan dengan salah satu proyek kapal lainnya, Olympic.

Lalu pada bulan April 1912, Titanic mulai menjalani uji coba laut dan dinyatakan sebagai kapal yang layak berlayar.

Saat bersiap untuk memulai pelayaran perdananya, Titanic merupakan salah satu kapal terbesar dan termewah di dunia.

Setelah dinyatakan layak berlayar, Titanic memulai pelayaran perdananya pada 10 April 1912 dan dinahkodai oleh Edward J. Smith.

Di dalam Titanic, terdapat sejumlah orang ternama, seperti pengusaha Amerika Serikat Benjamin Guggenheim, jurnalis Inggris William Thomas Stead, dan salah satu pemilik department store Macy, Isidor Straus dan istrinya, Ida.

Sebelum terjadinya kecelakaan, Titanic sempat berhenti dua kali, yaitu pada 10 April 1912 malam di Cherbourg, Perancis dan pada 11 April 1912 di Queenstown, Irlandia.

Baca juga: Bukan Hanya Titanic, Berikut 5 Musibah Kapal Tenggelam Terparah dalam Sejarah

Detik-detik tenggelam

Usai berangkat dari Queenstown, Irlandia, operator radio nirkabel di Titanic, Jack Phillips dan Harold Bride, telah menerima peringatan gunung es. 

Pada 14 April 1912 malam, Titanic mulai mendekati daerah yang memiliki gunung es dan Smith mulai mengubah haluan kapal.

Meski telah mengubah haluan, Smith tetap mempertahankan kecepatan tinggi, yaitu 22 knot.

Pukul 21.40 waktu setempat, muncul peringatan akan adanya padang es, namun pesan tersebut tidak pernah sampai ke awak Titanic.

Sekitar pukul 23.40, sekitar 740 kilometer selatan Newfoundland, Kanada, sebuah gunung es terlihat dan Titanic diperintahkan untuk bermanuver.

Titanic mulai berbelok, tapi terlalu dekat untuk menghindari tabrakan. Akhirnya, sisi kanan kapal berbergesekan dengan gunung es dan lima kompartemen yang seharusnya kedap udara di bagian haluan telah pecah.

Smith memerintahkan Phillips untuk mengirimkan sinyal bahaya dan ditangkap oleh kapal Carpathia sekitar pukul 00.20 pada tanggal 15 April 1912.

Walaupun sinyal sudah diterima, namun karena jarak yang jauh (sekitar 107 kilometer), memerlukan waktu lebih dari tiga jam untuk mencapai Titanic.

Di saat belum ada kapal yang mencapai Titanic, sekoci dari kapal tersebut mulai diturunkan dan hanya mampu mengangkut 1.178 penumpang dari total 2.200 orang yang ada di dalamnya.

Dari 20 sekoci yang diturunkan, tercatat hanya 705 orang saja yang dapat diselamatkan dengan menggunakan sekoci.

Sekitar pukul 02.18 waktu setempat, lampu kapal mulai padam dan pecah menjadi dua dan mulai tenggelam.

Laporan memperkirakan bahwa kapal tersebut hanya membutuhkan waktu sekitar enam menit untuk mencapai dasar laut.

Baca juga: Miliarder Australia Ingin Hidupkan Titanic, Dibuat Semirip Mungkin Tanpa Akhir Tragis

Halaman:

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com