Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merunut Hubungan Iran dan Israel, Dulu Kawan, Kini Menjadi Lawan

Kompas.com - 15/04/2024, 07:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

Dia mempelopori nasionalisasi industri minyak yang dimonopoli oleh Inggris.

Untuk itu, Mosaddegh memutuskan hubungan dengan Israel yang menurutnya melayani kepentingan negara-negara Barat, termasuk Inggris.

Namun, pemerintahan Mosaddegh digulingkan dalam kudeta yang diorganisir badan intelijen Inggris dan Amerika Serikat pada 1953. Kudeta tersebut mengangkat kembali Shah.

Baca juga: Angkatan Udara Yordania Tembak Jatuh Drone Iran Sebelum ke Israel

Shah lalu menjadi sekutu terdekat Amerika Serikat, sekutu utama Israel. Kerja sama ekonomi, politik, dan militer pun dilakukan dengan Israel.

Dikutip dari New Arab, Shah yang prihatin dengan kondisi itu lalu mendirikan salah satu badan intelijen terkenal dan brutal di Timur Tengah, SAVAK dengan bantuan dari dinas intelijen Israel, Mossad.

Dia juga menginisiasi perkembangan sistem rudal canggih sebagai pertahanan dan membuat perusahaan minyak untuk memenuhi kebutuhan ekonomi.

Israel bahkan mendirikan kedutaan de facto di Teheran, Iran. Keduanya lalu bertukar duta besar pada 1970-an. Hubungan perdagangan juga tumbuh dengan Iran menjadi penyedia minyak utama bagi Israel yang menyalurkannya ke Eropa.

Akibat kerja sama Iran dan Israel, timbul ketegangan dengan negara-negara Arab lainnya pada 1960 hingga 1970-an

Baca juga: Perbandingan Kekuatan Militer Iran vs Israel, Siapa Lebih Unggul?

Revolusi Iran ubah haluan negara

Mendiang Pemimpin Tertinggi Iran, Ruhollah Khomeini.Screengrab from YouTube Mendiang Pemimpin Tertinggi Iran, Ruhollah Khomeini.
Pada 1979, Shah digulingkan dalam sebuah revolusi. 

Sejak saat itu, Iran berubah menjadi Republik Islam Iran dan mengangjat Ayatollah Ruhollah Khomeini sebagai pemimpinnya.

Perubahan pemimpin membuat Iran berubah memperjuangkan Islam dan melawan AS, Israel, dan sekutunya.

Teheran memutuskan semua hubungan dengan Israel. Warganya tidak bisa melakukan perjalanan dan penerbangan ke sana. Kedutaan Israel di Teheran diubah menjadi kedutaan Palestina.

Iran diketahui membangun dan mendanai kelompok militer di Suriah, Irak, Lebanon, dan Yaman yang melawan Israel. 

Sifat dan tingkat dukungan Iran terhadap kelompok-kelompok ini pun dirahasiakan. Namun, para pejabat Iran secara konsisten menegaskan dukungan mereka terhadap Palestina.

“Beberapa tahun yang lalu, warga Palestina berperang (melawan Israel) dengan batu. Namun saat ini, alih-alih menggunakan batu, mereka dilengkapi dengan rudal presisi. Ini menandakan pembangunan," ujar Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada 2019 saat menerima pemimpin Hamas ke Iran.

Baca juga: Iran Serang Israel, Begini Respons Negara-negara Timur Tengah

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com