Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbandingan Kekuatan Militer Iran vs Israel, Siapa Lebih Unggul?

Kompas.com - 14/04/2024, 10:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kekuatan militer Iran yang terdiri dari ratusan pesawat nirawak (drone) hingga roket menyerang wilayah Israel pada Sabtu (13/4/2024) waktu setempat.

Serangan Iran ke Israel tersebut merupakan pembalasan atas serangan Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus pada awal bulan ini.

Imbas serangan Iran ke Israel, sirene peringatan serangan udara berbunyi di Yerusalem dan terdengar di Israel utara dan selatan, terutama di wilayah Negev, di wilayah Shomron dan di wilayah Laut Mati.

Baca juga: Angkatan Udara Yordania Tembak Jatuh Drone Iran Sebelum ke Israel

Rudal Iran mendarat di Israel

Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan Iran menembakkan sekitar 200 drone, rudal jelajah, dan rudal balistik.

"Beberapa rudal mendarat di Israel," kata dia, dilansir dari AP News.

Hagari juga melaporkan, sebuah rudal menghantam pangkalan militer di Israel dan menyebabkan kerusakan ringan.

Kendati demikian, ia mengklaim bahwa sebagian besar drone dan rudal yang ditembakkan Iran berhasil dicegat di luar perbatasan Israel.

Dibandingkan keduanya, kekuatan militer mana yang lebih kuat? Iran atau Israel?

Baca juga: Angkatan Udara Yordania Tembak Jatuh Drone Iran Sebelum ke Israel

Perbandingan kekuatan militer Iran vs Israel

Berdasarkan laporan Global Firepower, kekuatan militer Iran lebih unggul dibandingkan dengan Israel.

Dari 145 negara, angkatan bersenjata Iran menempati peringkat ke-14 sebagai militer terkuat di dunia.

Sementara Israel berada di peringkat ke-17, tiga peringkat setelah Iran.

Dikutip dari Tehran Times, kekuatan militer Iran didominasi oleh sumber daya manusia, kekuatan darat, kekuatan angkatan laut, sumber daya alam, sumber daya keuangan, dan logistik.

Sementara kekuatan militer Israel unggul dalam hal kekuatan udara dan geografi.

Baca juga: Diserang Rudal Iran, Ini Gambaran Sistem Pertahanan Udara Israel

Melihat kekuatan militer Iran

Dikutip dari The New York Times, angkatan bersenjata Iran adalah salah satu yang terbesar di Timur Tengah. Berikut gambaran kekuatan militer Iran:

1. Personel militer Iran

Angkatan militer Iran memiliki setidaknya ada 580.000 personel aktif dan 200.000 personel cadangan terlatih di angkatan bersenjata tradisional dan Korps Garda Revolusi Islam.

Pemimpin pasukan yaitu panglima tertinggi angkatan bersenjata Iran adalah Ayatollah Ali Khamenei. Ia menjadi kunci terakhir untuk semua keputusan besar.

Baik angkatan bersenjata maupun Garda masing-masing memiliki pasukan darat, udara, dan laut yang terpisah dan aktif.

Garda juga mengoperasikan Pasukan Quds, sebuah unit elit yang bertugas mempersenjatai, melatih, dan mendukung jaringan milisi proksi di seluruh Timur Tengah yang dikenal sebagai "poros perlawanan".

Baca juga: Sirene Peringatan Terdengar di Israel Usai Serangan Udara Iran

2. Persenjataan Iran

Meski mendapat sanksi internasional dan diputus akses persenjataan berteknologi tinggi dan peralatan militernya, Iran mengalami peningkatan kekuatan militer yang luar biasa.

Peningkatan kekuatan militer Iran tak luput dari peran para ahli dan insinyur militer setempat yang telah membuat terobosan luar biasa dalam pembuatan berbagai peralatan dalam negeri dalam beberapa tahun terakhir sehingga berkontribusi terhadap swasembada angkatan bersenjata.

Iran telah mengembangkan industri militer yang berpengaruh dalam beberapa dekade terakhir.

Iran memiliki salah satu gudang rudal balistik dan pesawat tak berawak terbesar di Timur Tengah.

Rudal balistik Iran berupa rudal jelajah dan rudal anti-kapal, serta rudal balistik dengan jarak tempuh hingga 2.000 kilometer, atau lebih dari 1.200 mil.

Rudal-rudal ini memiliki kapasitas dan jangkauan untuk mencapai target apa pun di Timur Tengah, termasuk Israel.

Dalam beberapa tahun terakhir, Teheran telah mengumpulkan sejumlah besar inventaris drone dengan jangkauan sekitar 1.200 hingga 1.550 mil dan mampu terbang rendah untuk menghindari radar.

Drone Iran juga digunakan oleh Rusia di Ukraina dan muncul dalam konflik di Sudan.

Pangkalan dan fasilitas penyimpanan negara ini tersebar luas, terkubur jauh di bawah tanah dan dibentengi dengan pertahanan udara sehingga sulit untuk dihancurkan dengan serangan udara, kata para ahli.

Baca juga: Iran Luncukan 100 Drone ke Israel, Irak-Lebanon Tutup Wilayah Udara

3. Produksi senjata Iran

Sejak 1980, hanya sedikit negara yang bersedia menjual senjata ke Iran.

Namun, ketika Ayatollah Khamenei menjadi pemimpin tertinggi Iran pada 1989, ia menugaskan Garda untuk mengembangkan industri senjata dalam negeri dan menggelontorkan sumber daya ke dalam upaya tersebut.

Dia ingin memastikan bahwa Iran tidak akan pernah lagi bergantung pada kekuatan asing untuk kebutuhan pertahanannya.

Saat ini, Iran memproduksi sejumlah besar rudal dan drone di dalam negeri dan telah memprioritaskan produksi pertahanan tersebut.

Iran dilaporkan telah menjadi pemasok senjata untuk negara-negara di Asia, Eropa, dan Afrika.

Negara ini juga mengimpor kapal selam kecil dari Korea Utara sembari memperluas dan memodernisasi armada yang diproduksi di dalam negeri.

Baca juga: Iran Meluncurkan Serangan Drone ke Arah Israel

Halaman:

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com