Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sirene Peringatan Terdengar di Israel Usai Serangan Udara Iran

Kompas.com - 14/04/2024, 07:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sirene peringatan serangan udara telah berbunyi di Yerusalem sejak Iran mengumumkan serangannya pada hari Sabtu terhadap Israel.

Dikutip dari AP, sirine tersebut terdengar di Israel utara dan selatan, di wilayah Negev, di wilayah Shomron dan di wilayah Laut Mati.

Tentara Israel telah memerintahkan penduduk Dataran Tinggi Golan di utara dan Nevatim, Dimona dan Eilat di selatan untuk tetap berada di dekat tempat yang terlindungi.

Warga harus dapat mencapai tempat yang dilindungi segera setelah sirene serangan udara diaktifkan, kata pernyataan itu.

“Kami meminta masyarakat untuk mengikuti instruksi Komando Front Dalam Negeri mengenai situasi tersebut dan menunggu instruksi tambahan,” kata pernyataan itu.

Baca juga: Iran Meluncurkan Serangan Drone ke Arah Israel

Iran meluncurkan serangan drone ke arah Israelscreenshoot Iran meluncurkan serangan drone ke arah Israel

Iran tembakkan rudal balistik ke wilayah Israel

Kantor berita IRNA yang dikelola pemerintah Iran mengatakan Teheran telah menembakkan rudal balistik ke sasaran-sasaran di wilayah Israel.

Pengumuman itu muncul tak lama setelah Iran mengatakan pihaknya menembakkan puluhan drone pembawa bom.

Drone Shahed-136 yang bergerak lambat terlihat di langit Iran. Namun, mereka lebih mudah untuk ditembak jatuh.

Israel memiliki sistem pertahanan rudal yang mampu menargetkan rudal balistik.

Namun, dalam serangan besar-besaran yang melibatkan banyak drone dan rudal seperti yang diluncurkan Iran pada Sabtu malam, kemungkinan serangan berhasil lebih tinggi.

Iran melancarkan serangan militer langsung pertamanya terhadap Israel pada hari Sabtu waktu setempat.

Baca juga: Iran Luncukan 100 Drone ke Israel, Irak-Lebanon Tutup Wilayah Udara

Halaman:

Terkini Lainnya

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com