KOMPAS.com - Sirene peringatan serangan udara telah berbunyi di Yerusalem sejak Iran mengumumkan serangannya pada hari Sabtu terhadap Israel.
Dikutip dari AP, sirine tersebut terdengar di Israel utara dan selatan, di wilayah Negev, di wilayah Shomron dan di wilayah Laut Mati.
Tentara Israel telah memerintahkan penduduk Dataran Tinggi Golan di utara dan Nevatim, Dimona dan Eilat di selatan untuk tetap berada di dekat tempat yang terlindungi.
Warga harus dapat mencapai tempat yang dilindungi segera setelah sirene serangan udara diaktifkan, kata pernyataan itu.
“Kami meminta masyarakat untuk mengikuti instruksi Komando Front Dalam Negeri mengenai situasi tersebut dan menunggu instruksi tambahan,” kata pernyataan itu.
Baca juga: Iran Meluncurkan Serangan Drone ke Arah Israel
Kantor berita IRNA yang dikelola pemerintah Iran mengatakan Teheran telah menembakkan rudal balistik ke sasaran-sasaran di wilayah Israel.
Pengumuman itu muncul tak lama setelah Iran mengatakan pihaknya menembakkan puluhan drone pembawa bom.
Drone Shahed-136 yang bergerak lambat terlihat di langit Iran. Namun, mereka lebih mudah untuk ditembak jatuh.
Israel memiliki sistem pertahanan rudal yang mampu menargetkan rudal balistik.
Namun, dalam serangan besar-besaran yang melibatkan banyak drone dan rudal seperti yang diluncurkan Iran pada Sabtu malam, kemungkinan serangan berhasil lebih tinggi.
Iran melancarkan serangan militer langsung pertamanya terhadap Israel pada hari Sabtu waktu setempat.
Baca juga: Iran Luncukan 100 Drone ke Israel, Irak-Lebanon Tutup Wilayah Udara
Militer Israel mengatakan Iran menembakkan lebih dari 100 drone pembawa bom ke arah Israel.
Beberapa jam kemudian, Iran mengumumkan bahwa mereka juga telah meluncurkan rudal balistik yang jauh lebih merusak.
Iran mengancam akan menyerang Israel setelah serangan udara awal pekan ini yang dituduh dilakukan Israel menghancurkan konsulat Iran di Suriah, menewaskan 12 orang, termasuk dua jenderal elit Iran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.