Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbandingan Kekuatan Militer Iran vs Israel, Siapa Lebih Unggul?

Kompas.com - 14/04/2024, 10:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Kekuatan militer Israel

Menurut Institut Internasional untuk Studi Strategis (IISS) Inggris, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) berjumlah 169.500 orang. Sebanyak 126.000 di antaranya adalah tentara.

Selain itu, IDF memiliki 400.000 tentara cadangan, di mana 360.000 di antaranya telah dimobilisasi sejak serangan Hamas.

Israel memiliki beberapa pertahanan berteknologi paling canggih di dunia, termasuk sistem anti-rudal "Iron Dome".

Dikutip dari AFP, IISS mengatakan, Israel memiliki sekitar 1.300 tank dan kendaraan lapis baja lainnya, 345 jet tempur dan persenjataan artileri, drone, serta kapal selam canggih.

Meskipun bukan negara yang mendeklarasikan diri sebagai negara nuklir, Israel memiliki simpanan senjata nuklir.

Asosiasi Pengendalian Senjata menempatkan jumlah hulu ledak yang dimiliki Israel di angka 90.

Sekutu AS

Kantor berita AFP melaporkan, Amerika Serikat saat ini menyediakan 3,8 miliar dollar AS (sekitar Rp 59,7 triliun) per tahun untuk Israel dalam bentuk bantuan militer di bawah perjanjian 10 tahun yang berlaku hingga 2028.

AS juga telah mengirimkan amunisi yang lebih banyak kepada Israel dan mengerahkan dua kapal induk ke Mediterania timur, yakni USS Gerald Ford, kapal perang terbesar di dunia, dan USS Eisenhower.

Tujuan pengerahan kapal induk itu untuk menghalangi tidak hanya Hamas tapi juga sekutunya di Iran dan Hezbollah.

Firma analisis pertahanan Inggris Janes mengatakan, kapal induk AS melakukan perjalanan dengan kapal-kapal yang lebih kecil, yang menawarkan banyak kemampuan termasuk perlindungan rudal balistik, komando dan kontrol, bantuan kemanusiaan, evakuasi, dan bantuan bencana.

Kapal-kapal lebih kecil yang dimaksud, antara lain berupa kapal perusak, kapal penjelajah, kapal selam, dan kapal pendukung.

"Kapal induk lain menambah proyeksi kekuatan 95.000 ton lagi ke titik yang dibuat Amerika Serikat," kata pakar Janes, Nick Brown.

Sistem pertahanan udara Israel

Sistem pertahanan Israel dilengkapi dengan sistem berteknologi canggih, seperti roket, rudal, dan drone.

Dilansir dari Kompas.com, Minggu (14/4/2024), berikut sistem pertahanan militer Israel:

1. The Arrow

The Arrow adalah sistem rudal anti-balistik yang dirancang Israel bersama dengan Amerika Serikat untuk mencegat rudal jarak jauh, termasuk jenis rudal balistik yang diluncurkan Iran diluncurkan pada Sabtu (13/42024).

Arrow beroperasi di luar atmosfer dan telah digunakan dalam perang saat ini untuk mencegat rudal jarak jauh yang diluncurkan oleh militan Houthi di Yaman

2. David’s Sling

David’s Sling adalah sistem pertahanan untuk mencegat rudal jarak menengah. Senjata ini juga dimiliki Hizbullah di Lebanon.

Baca juga: Profil Sayyed Razi Mousavi, Jendral Top Iran yang Tewas dalam Serangan Israel di Damaskus

3. Patriot

Patriot adalah sistem pertahanan rudal tertua milik Israel yang juga dibuat oleh Amerika.

Sistem ini digunakan selama Perang Teluk Pertama pada 1991 untuk mencegat rudal Scud yang ditembakkan oleh pemimpin Irak saat itu, Saddam Hussein.

Saat ini, patriot digunakan untuk menembak jatuh pesawat, termasuk drone.

4. Iron Dome

Iron Dome dikembangkan oleh Israel dengan dukungan AS yang berspesialisasi dalam menembak jatuh roket jarak pendek.

Senjata ini telah mencegat ribuan roket sejak diaktifkan awal dekade lalu, termasuk ribuan intersepsi selama perang melawan Hamas dan Hizbullah saat ini.

5. Iron Beam

Israel tengah mengembangkan sistem baru untuk mencegat ancaman yang masuk dengan teknologi laser yang disebut Iron Beam.

Iron Beam disebut akan membawa perubahan besar karena pengoperasiannya jauh lebih murah dibandingkan sistem yang sudah ada.

Namun saat ini senjata ini belum dapat dioperasikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com