Kemudian, ada Pangeran Andrew, adik laki-laki Charles sekaligus putra tertua kedua Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip, disusul anak-anaknya, Putri Beatrice dan Eugenie.
Pewaris takhta lainnya termasuk Putri Anne, saudara perempuan Charles, serta Pangeran Edward, adik bungsu Charles.
Namun, pers Inggris melaporkan pada Januari bahwa ketentuan rahasia telah dibuat untuk mencegah Pangeran Harry atau Pangeran Andrew menjalankan tugas resmi atas nama raja.
Baca juga: Raja Charles III Didiagnosis Kanker Saat Menjalani Treatment Pembesaran Prostat
Komentator keluarga kerajaan, Richard Fitzwilliams mengatakan, sebagian besar tanggung jawab tugas publik Charles akan jatuh ke tangan pemegang teratas garis suksesi, Pangeran Wales, serta pasangan raja, Ratu Camilla.
Kendati demikian, raja akan tetap menjalankan tugas konstitusionalnya, termasuk urusan negara dan urusan administrasi resmi.
"Pangeran Wales melaksanakan tugas pertamanya pada Rabu, 7 Februari,” kata Fitzwilliams.
Rabu (7/2/2024) lalu, William menghadiri Makan Malam Gala Ambulans Amal Udara London di The OWO, pusat kota London, Inggris.
William juga melakukan penobatan di Kastil Windsor pada hari sebelumnya. Dia dilaporkan menunda tugas karena membantu merawat ketiga anaknya setelah operasi sang istri, Catherine.
Kondisi Putri Wales yang tidak dapat menjalankan tugas selama beberapa minggu karena perawatan juga mengurangi anggota keluarga kerajaan yang mampu melaksanakan tugas.
"Tidak diragukan lagi, banyak hal akan bergantung pada Pangeran Wales dan tentu saja Ratu Camilla yang diam-diam tetapi dengan hati-hati melanjutkan tugasnya," ujar Fitzwilliams.
Baca juga: Raja Charles III Jalani Operasi Pembesaran Prostat, Apa Saja Gejala dan Penyebabnya?
Dilansir dari laman The Conversation, pilihan terakhir bagi raja yang tidak mampu menjalankan tugasnya adalah abdikasi atau turun takhta dengan sukarela.
Jika kemungkinan terburuk tersebut terjadi, maka William akan naik takhta dan Kate akan menjadi ratu.
Redaktur pelaksana majalah Majesty, Joe Little menyampaikan, Ratu Camilla mungkin akan tetap mempertahankan gelarnya sama seperti mendiang ibunda Ratu Elizabeth II.