Apabila roti dikonsumsi lebih dari porsi yang seharusnya, justru kandungan serat dan nutrisinya akan hilang. Padahal, seratlah yang dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama.
Alhasil, jika kandungan seratnya hilang, maka Anda akan mudah merasa lapar dan kemudian mengonsumsi lebih banyak kalori.
Terlebih lagi jika Anda memasukkan terlalu banyak karbohidrat yang dikonsumsi bersamaan dengan roti tawar, dikutip dari Medical News Today.
Baca juga: Arti Warna Segel atau Klip Roti Tawar, Bisa Jadi Petunjuk Kedaluwarsa
Dalam American Journal of Clinical Nutrition (2013) dijelaskan, memakan terlalu banyak roti dapat merangsang salah satu saraf pada bagian otak yang menimbulkan ketagihan.
Penelitian menunjukkan, reaksi ini muncul karena dipicu oleh terlalu tingginya indeks glikemik yang dikonsumsi.
Karbohidrat dalam roti yang dikonsumsi dalam jumlah besar justru akan terurai dengan cepat dan akhirnya menyebabkan gula darah naik. Hal ini kemudian merangsang otak dan melahirkan rasa "ketagihan".
Efek samping lain dari terlalu banyak mengonsumsi roti adalah terjadinya gangguan sistem pencernaan.
Kandungan serat dalam roti sendiri terbilang cukup rendah. Padahal, serat sangat dibutuhkan untuk memperlancar saluran pencernaan.
Akibatnya, jika Anda mengonsumsi terlalu banyak roti tanpa mengimbanginya dengan sumber serat alami, maka kemungkinan sembelit atau gangguan pencernaan lain bisa saja terjadi.
Roti cenderung mengandung natrium yang cukup tinggi.
Salah satu dampak mengonsumsi terlalu banyak natrium dalam satu waktu adalah perut menjadi kembung.
Oleh sebab itu, pastikan untuk konsumsi roti secukupnya saja agar sistem pencernaan bebas dari gangguan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.