Dikutip dari TIME (13/1/2024), Lai sempat menyatakan dirinya termasuk pendukung kemerdekaan Taiwan. Dia pernah aktif mendorong kemerdekaan Taiwan pada 2017. Lai juga menyatakan akan melanjutkan pemerintahan sejalan dengan pendahulunya.
Meski begitu, saat mencalonkan diri sebagai presiden, dia menegaskan keinginan untuk tidak memerdekakan Taiwan. Lai menghindari deklarasi kemerdekaan formal atau menjadi bagian dari China tapi ingin Taiwan menentukan kebijakan mereka sendiri.
Tak hanya itu, dikutip dari Washington Post (13/1/2024), Lai juga akan memperkuat hubungan dengan Amerika Serikat dan negara-negara demokrasi lain yang berseberangan dengan China.
Pemerintah di Beijing dengan jelas menyatakan ketidaksukaannya terhadap Lai. Para pejabat China menganggapnya sebagai “separatis” dan mengatakan Lai akan membahayakan hubungan kedua wilayah tersebut.
Sementara itu, Partai Komunis Tiongkok (CCP) tidak pernah memerintah Taiwan tetapi mengklaim pulau itu sebagai wilayahnya.
Presiden China Xi Jinping telah memerintahkan peningkatan aktivitas militer di sekitar Taiwan dalam beberapa tahun terakhir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.