Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Terbentur Kaca, Konsumen Aniaya Karyawan Minimarket di Serang

Kompas.com - 07/01/2024, 13:30 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Video seorang konsumen memukul karyawan minimarket di Jalan Bhayangkara, Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten viral di media sosial Twitter atau X pada Sabtu (6/1/2024).

Salah satu akun yang mengunggah video tersebut adalah akun Instagram @infobanten. 

Aksi pemukulan terjadi diduga karena anak konsumen tersebut terjatuh terbentur pintu yang didorong karyawan minimarket tersebut. Karyawan minimarket diduga tak melihat anak tersebut saat membuka pintu. 

Meksipun telah menunjukkan permintaan maaf, pelaku tetap memukuli berkali-kali pegawai minimarket tersebut hingga keluar minimarket. 

Baca juga: Viral, Video Karyawan Minimarket di Serang Banten Dianiaya Konsumen Gegara Anaknya Terbentur Pintu Kaca

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by infobanten (@infobanten1)

Hingga Minggu (7/1/2024) video tersebut telah ditonton lebih dari 300.000 kali dan disukai lebih dari 4.000 warganet. 

Respons warganet

Sejumlah warganet mengomentari unggahan video viral tersebut. Beberapa di antaranya menyayangkan sikap orangtua yang dinilai kurang memperhatikan anaknya. Selain itu juga bersikap kasar kepada karyawan tersebut. 

"Gak sengaja pdhl itu, lagian salah si bapaknya juga kenapa itu anaknya gak digendong," ungkap akun @mayapurxxx. 

"Yang sabar ya,cara nya udah bener kok minta maaf , dan gak melawan. Tinggal buat laporan aja," tulis akun @dhimasxxx. 

"Anak masih kecil gitu di suruh jalan sendiri orang mana keliatan dari balik pintu. Gendong anak lu," ujar akun @fadhelxxx. 

Penjelasan polisi 

Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polresta Serang Kota Kompol Hengki Kurniawan mengkonfirmasi adanya peristiwa dugaan penganiayaan seperti terekam dalam video tersebut. 

Dikutip dari Kompas.com, Jumat (5/1/2024), Hengki menyebutkan, korban merupakan karyawan minimarket di daerah Cipocok Jaya.

Menurut Hengki kasus tersebut sudah dilaporkan ke pihak kepolisian, namun saat ini terlapor atau pelaku pemukulan sedang pulang kampung dan belum dilakukan pemeriksaan.

Pihaknya memastikan terlapor akan kembali karena keluarga masih berada di Kota Serang.

"Hasil visum sudah (keluar), pemeriksaan saksi korban dan saksi-saksi di TKP (tempat kejadian perkara) sudah menguatkan adanya peristiwa (penganiayaan)," kata Hengki dikutip dari Kompas.comJumat (5/1/2024).

Baca juga: Pria Berjaket Polisi yang Ikut Tangkap Saipul Jamil Bukan Anggota, Kapolres Jakbar: Kami Cari

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com