Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NASA Luruskan Kabar Asteroid yang Disebut Akan Tabrak Bumi pada 2024

Kompas.com - 07/01/2024, 10:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengungkap fakta terkait kabar asteroid raksasa yang akan menghantam Bumi pada 2024.

Sebelumnya, sebuah asteroid raksasa yang "menghilang" dilaporkan akan kembali dan menghantam planet Bumi pada Oktober 2024.

Jika benar menghantam, asteroid dengan nama 2007 FT3 ini diklaim akan melepaskan energi sebesar 2,6 miliar ton TNT.

Asteroid 2007 FT3 sendiri bukan kali pertama ini ditemukan oleh NASA. Sesuai namanya, NASA pertama kali melacak posisi 2007 FT3 pada 2007.

Baca juga: Asteroid Raksasa Dua Kali Ukuran Patung Liberty Dekati Bumi pada Akhir Mei, Apa Bahayanya?


2007 FT3 masuk daftar obyek berpotensi berdampak

Namanya juga masuk dalam tabel risiko NASA yang berisi daftar obyek-obyek berpotensi berdampak bagi Bumi.

Namun, keberadaannya disebut sebagai "asteroid yang hilang" karena hanya terlihat selama 1,2 hari, sebelum akhirnya menghilang dari pengamatan.

Sebagai informasi, dilansir dari Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASAasteroid 2007 FT3 memiliki ukuran panjang 314 meter, hampir seukuran Menara Eiffel yang memiliki tinggi 330 meter.

Meski terlalu redup dan tidak lagi terlihat sejak ditemukan untuk pertama kalinya, asteroid 2007 FT3 berhasil teramati di 14 titik busur baru-baru ini.

Kondisi tersebut memungkinkan para astronom menghitung orbitnya dan mencari potensi tabrakan antara asteroid dengan Bumi.

Hasilnya, Pusat Studi Obyek Dekat Bumi (Center for Near Earth Object Studies), JPL NASA, mengidentifikasi 89 potensi dampak, termasuk pada 5 Oktober 2024.

Baca juga: Malam Ini Asteroid Berpotensi Berbahaya Sebesar 1.800 Meter Akan Melintas Dekat Bumi

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com