KOMPAS.com - Penyanyi dangdut Saipul Jamil diamankan oleh polisi terkait dugaan kasus penyalahgunaan narkoba pada Jumat (5/1/2024).
Dalam video yang beredar, Saipul Jamil ditangkap di Halte Trans Jakarta Jelambar, Jakarta Pusat pukul 15.00 WIB oleh sejumlah polisi yang mengenakan pakaian sipil.
Video penangkapan Saipul Jamil beredar luas di media sosial dan viral.
Akan tetapi, setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata ada beberapa pihak di luar anggota polisi yang juga ikut terlibat dalam penangkapan Saipul Jamil di Jalan Daan Mogot.
Hal tersebut juga telah dikonfirmasi oleh Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddin.
"Ada orang diduga anggota menggunakan jaket bertuliskan polisi, itu ternyata bukan anggota Polsek Tambora. Itu akan kami selidiki juga," ujarnya saat jumpa pers di Mapolsek Tambora, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (6/1/2024).
Video detik-detik penangkapan Saipul Jamil dibagikan oleh salah satu akun di sosial media X, @dedexxxnnn.
Hingga kini, Minggu (7/1/2024), video tersebut sudah dilihat sebanyak 7 juta kali dan disukai sebanyak 3.700orang.
Proses penangkapan asisten Saipul Jamil No-Cut. Spicles nontonnya pic.twitter.com/xcaxxj0BEn
— ???????????????? ???????????????????????? ???????????????????????? (@dededeannn) January 5, 2024
Setelah video penangkapan Saipul Jamil viral di media sosial, ada yang menduga polisi memukul serta memaki Saipul dan asistennya.
Tampak juga dalam video dugaan seorang polisi sempat menjambak rambut S (Steven), asisten Saipul Jamil saat ditangkap di dalam mobil yang ia kemudikan di Jalan Daan Mogot.
Menanggapi hal itu pihak Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi menyampaikan, hal itu akan diselidiki lebih lanjut.
"Itu kami akan selidiki. Makanya kami menurunkan propam (Profesi dan Pengamanan) untuk melakukan pemeriksaan dan pendalaman terkait dengan peristiwa tersebut," ujar Syahduddi, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (6/1/2024).
Setelah ditelusuri lebih lanjut, Syahduddi membantah anggotanya memaki serta memukul Saipul dalam proses penangkapan di Jalan Daan Mogot tersebut.
Syahduddi menuturkan, beberapa orang yang ikut dalam proses penangkapan itu diduga merupakan masyarakat yang ikut berinisiatif menghentikan mobil Saipul.
"Ketika ada kendaraan yang berperilaku tidak wajar di jalan dan menabrak beberapa pengemudi kendaraan bermotor sehingga timbul inisiatif dari warga masyarakat," ujarnya dikutip dari Kompas.com, Sabtu (6/1/2024).