Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Merendam Kaki di Air Panas Bisa Meredakan Migrain?

Kompas.com - 07/01/2024, 11:30 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Migrain digambarkan sebagai sakit kepala berdenyut yang dapat berlangsung selama beberapa jam, bahkan beberapa hari.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Neurologic Clinics, sekitar 12 persen dari populasi dunia menderita migrain, di mana 1-2 persen di antaranya menderita migrain kronis.

Ada sejumlah cara rumahan yang dipercaya dapat membantu meredakan nyeri migrain di kepala, salah satunya adalah dengan merendam kaki di dalam air hangat.

"Mungkin ini berhasil pada sebagian orang. Saya selalu terbuka untuk mendengar pendapat pasien tentang apa yang berhasil bagi mereka," ucap Direktur Medis Departemen Neurologi di Michigan University Amit Sachdev, MD, dikutip dari Health.

Baca juga: Keluhkan Sakit Migrain Selama 3 Hari, Wanita Ini Ternyata Mengidap Tumor Otak


Hasil studi

Dikutip dari Antara, sebuah penelitian kecil dilakukan untuk menyelidiki lebih lanjut mengenai cara pengobatan rumahan tersebut pada 2016.

Para peneliti mengambil sebanyak 40 penderita migrain kronis. Mereka kemudian dibagi ke dalam dua kelompok, yang masing-masing diberi obat migrain konvensional.

Namun ada satu kelompok yang melakukan praktik hidroterapi.

Hidroterapi adalah perawatan dengan cara merendam kaki dan lengan di air panas dan melakukan pijatan es di kepala selama 20 menit setiap hari.

Setelah dilakukan penelitian selama 45 hari, hasil menunjukkan bahwa orang-orang dalam kelompok hidroterapi mengalami sedikit pengurangan rasa sakit dan nyeri dibandingkan dengan kelompok satunya.

Kendati demikian, masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.

Ahli saraf dan spesialis pengobatan nyeri di The Ohio State University Wexner Medical Center Kiran Rajneesh, MD, mengatakan, sebagai dokter tetap perlu melakukan uji tuntas sebelum mendukung terapi dan pengobatan baru, termasuk tindakan gaya hidup, dikutip dari Health. 

Penelitian yang mendukung pengobatan migrain dengan cara merendam kaki di air hangat ini memang mungkin tidak terlalu kuat. Namun mencoba cara rumahan tersebut tidak ada salahnya.

Hanya saja, ahli mengimbau untuk memperhatikan suhu air panas yang digunakan.

"Jangan memasukkan kaki anda ke dalam air yang sangat panas dan mendidih, Anda bisa membakarnya," imbau Medhat Mikhael, MD, spesialis manajemen nyeri dan direktur medis program non-operatif di Spine Health Center di MemorialCare Orange Coast Medical Center.

Baca juga: 5 Efek Samping Alpukat, Bisa Bikin Migrain dan Berat Badan Bertambah

Halaman:

Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com