Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek Samping Makan Daging Anjing, Apa Saja?

Kompas.com - 25/12/2023, 13:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anjing merupakan hewan peliharaan yang umumnya dipelihara dengan kasih sayang di rumah.

Namun, sebagian orang memiliki budaya atau kebiasaan makan daging anjing.

Dikutip dari laman Humane Society International (HSI), 30 juta anjing dibunuh untuk konsumsi manusia setiap tahun di seluruh Asia. Di antaranya, 1 juta anjing berasal dari Indonesia.

Daging anjing kemungkinan besar dikonsumsi oleh orang-orang tua karena diyakini memiliki manfaat bagi kesehatan.

Nyatanya, daging anjing justru membawa efek samping buruk bagi kesehatan manusia.

Lalu, apa saja efek samping dari makan daging anjing?

Baca juga: Memelihara Anjing Disebut Bisa Bikin Pemiliknya Berumur Panjang, Kok Bisa?


Baca juga: Apakah Anjing Menangis Saat Sedih?

Berikut efek samping makan daging anjing:

1. Rabies

Rabies merupakan salah satu penyakit zoonosis yang bisa menular ke manusia dari hewan-hewan yang terinfeksi virus tersebut.

Dikutip dari Health Side, rabies tetap dapat disebarkan dengan mengonsumsi daging anjing meskipun sudah dimasak.

Anjing memerlukan vaksinasi rabies untuk menghilangkan virus tersebut. Tidak ada jaminan anjing yang dikonsumsi tidak terkena rabies sehingga hal ini membahayakan.

Selain itu, belum ada obat untuk rabies sehingga konsumsi daging anjing tetap berisiko menyebarkan rabies.

Baca juga: Bagaimana Pertolongan Pertama Digigit Hewan Penular Rabies?

Kendati demikian, berbeda halnya dengan penjelasan Ketua Animal Defenders Indonesia Doni Herdaru.

Menurutnya, penyakit rabies ditularkan melalui air liur yang masuk melalui luka atau aliran darah.

Soal konsumsi daging anjing, Doni menjelaskan ada banyak sekali bakteri yang dapat menjangkit manusia, termasuk bakteri salmonella dan bakteri escherichia coli (E.coli).

"Rabies itu ditularkan melalui air liur, tidak yang lain. Lalu masuknya dari luka atau aliran darah bukan aktif dalam saluran pencernaan," ujarnya, dikutip dari Kompas.com (15/3/2023).

Baca juga: Mengenal Toco, Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing

2. Kolera

Efek samping lainnya dari makan daging anjing adalah terinfeksi kolera.

Daging anjing mengandung bakteri penyebab kolera. Orang yang memakannya bisa tertular bakteri ini dan terkena kolera.

Menurut WHO, makan daging anjing bahkan dikaitkan dengan peningkatan risiko terkena kolera sebesar 20 kali lipat.

Bakteri kolera menyebabkan pengidapnya mengalami diare parah dan dehidrasi. Jika tidak diobati, kolera dapat menyebabkan kondisi fatal bagi kesehatan.

Baca juga: 7 Alasan Anjing Menggonggong Tiba-tiba yang Pemilik Wajib Tahu

Air liur berlebihan menjadi salah satu ciri hewan terinfeksi rabies. Gejala rabies pada anjing paling umum lainnya adalah ekor berada di bawah di antara paha dan takut air atau hydrophobia.Shutterstock/Victoria Antonova Air liur berlebihan menjadi salah satu ciri hewan terinfeksi rabies. Gejala rabies pada anjing paling umum lainnya adalah ekor berada di bawah di antara paha dan takut air atau hydrophobia.

3. Radang pembuluh darah

Konsumsi daging anjing juga dapat menyebabkan peradangan pada pembuluh darah.

Hal ini terjadi karena anjing menularkan parasit Trichinellosis ke manusia yang memakannya.

Akibatnya, orang tersebut akan mengalami pendarahan pada bantalan kuku dan mata, kelemahan otot yang ekstrem, dan bahkan berakibat fatal.

4. Resistensi antibiotik

Daging anjing dapat menimbulkan resistensi antibiotik atau ketidakmampuan tubuh menerima antibiotik bila dikonsumsi manusia.

Kondisi ini disebabkan anjing yang dikonsumsi tersebut sering menerima antibiotik semasa hidupnya untuk mencegah terjangkit penyakit. 

Mengonsumsi daging anjing yang mengandung antibiotik akan menyebabkan lebih banyak infeksi yang resisten atau tidak berefek terhadap antibiotik.

Hal tadi membuat tubuh orang yang memakan daging anjing tidak mampu melawan penyakitnya sehingga berpotensi meninggal dunia.

Baca juga: Anjing Husky Tidak Cocok Dipelihara di Jakarta yang Panas, Benarkah?

5. Terkena penyakit kronis

Dilansir dari VN Express, daging anjing juga dapat mengandung cacing parasit, seperti Toxocara canis.

Cacing parasit ini terkenal dapat menyebabkan kebutaan, miokarditis, dan gagal napas.

Miokarditis merupakan peradangan yang terjadi pada otot jantung sehingga aliran darah terganggu dan memicu stroke atau serangan jantung.

6. Infeksi bakteri lainnya

Daging anjing juga dapat mengandung bakteri lainnya seperti E. Coli dan salmonella.

Orang yang makan daging anjing juga terkena infeksi bakteri seperti antraks, brucellosis, hepatitis, dan leptospirosis yang ada di dalam daging tersebut.

Jika dikonsumsi, bakteri tadi dapat menimbulkan penyakit kronis hingga kematian.

Baca juga: Saat Buaya di India Selamatkan Anjing, Tanda Punya Empati?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk Jalur Busway, Bisa Didenda Rp 50 Juta

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk Jalur Busway, Bisa Didenda Rp 50 Juta

Tren
Mirip di Taiwan, Sidang Paripurna Indonesia Juga Pernah Ricuh hingga Terjadi Insiden Palu Hilang

Mirip di Taiwan, Sidang Paripurna Indonesia Juga Pernah Ricuh hingga Terjadi Insiden Palu Hilang

Tren
5 Temuan TNI AL soal Kasus Kematian Lettu Eko Damara

5 Temuan TNI AL soal Kasus Kematian Lettu Eko Damara

Tren
35 Ucapan dan Twibbon Hari Waisak 23 Mei 2024

35 Ucapan dan Twibbon Hari Waisak 23 Mei 2024

Tren
Rombongan Presiden Iran Ini Sempat Hidup Sejam Usai Helikopter Jatuh

Rombongan Presiden Iran Ini Sempat Hidup Sejam Usai Helikopter Jatuh

Tren
Mei Diklaim Bulan Terlama dan Bulan Saat Uang Habis-habisan, Apa Penyebabnya?

Mei Diklaim Bulan Terlama dan Bulan Saat Uang Habis-habisan, Apa Penyebabnya?

Tren
Pendaftaran Akun PPDB DKI Jakarta 2024 Dibuka, Klik Sidanira.jakarta.go.id

Pendaftaran Akun PPDB DKI Jakarta 2024 Dibuka, Klik Sidanira.jakarta.go.id

Tren
13 Manfaat Daun Kelor, Ampuh Kontrol Gula Darah dan Atasi Kolesterol

13 Manfaat Daun Kelor, Ampuh Kontrol Gula Darah dan Atasi Kolesterol

Tren
Pekerja yang Terkena PHK Masih Menerima Manfaat JKN Selama 6 Bulan, Ini Syaratnya

Pekerja yang Terkena PHK Masih Menerima Manfaat JKN Selama 6 Bulan, Ini Syaratnya

Tren
Embun Upas Akan Muncul Kembali di Dieng, Kapan Terjadi?

Embun Upas Akan Muncul Kembali di Dieng, Kapan Terjadi?

Tren
Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Tren
ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

Tren
Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Tren
Cerita di Balik Jasa 'Santo Suruh' yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Cerita di Balik Jasa "Santo Suruh" yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Tren
Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com