Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adakah Efek Samping Makan Alpukat di Malam Hari?

Kompas.com - 19/11/2023, 18:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Alpukat merupakan buah yang kaya akan kandungan nutrisi baik bagi tubuh.

Buah hijau ini kaya nutrisi seperti mineral dan nutrisi yang bagus untuk pencernaan, jantung, mata, dan kulit.

Alpukat juga bersifat antimikroba yang melindungi tubuh dari penyakit serius seperti kanker tertentu, penyakit kardiovaskular, dan diabetes.

Namun, apakah mengonsumsi alpukat di malam hari bisa memberikan efek samping bagi tubuh?

Baca juga: 4 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari, Apa Saja?

Efek samping makan alpukat di malam hari

Dikutip dari Health Digest, rupanya buah alpukat bisa membuat seseorang sulit untuk tidur sehingga akan terjaga di malam hari.

Hal itu dikarenakan asam amino yang disebut sebagai tyramine.

“Terong, alpukat, dan kecap semuanya mengandung asam amino yang disebut tyramine,” terang ahli gizi Rob Hobson.

“Asam amino ini dapat menghambat tidur karena menyebabkan pelepasan hormon yang disebut norepinefrin yang merangsang otak,” lanjutnya.

Adanya efek samping tersebut, para ahli kesehatan pun menyarankan agar semua orang membatasi konsumsi alpukat di malam hari agar tidak memengaruhi kualitas tidur.

Selain itu, sebaiknya juga menghindari makan alpukat jika seseorang memiliki gangguan tidur seperti insomnia.

“Kecuali Anda menenggak satu peti alpukat sebelum makan, Anda tidak perlu khawatir alpukat akan mengganggu tidur Anda," jelas ahli gizi Bonnie Taub-Dix.

"Faktanya, alpukat memberikan banyak manfaat," tambahnya.

Baca juga: 7 Manfaat Buah Alpukat bagi Kesehatan, Baik untuk Jantung, Mata, dan Pencernaan

Gangguan tidur bisa disebabkan karena zat tambahan

Di lain sisi, ahli gizi Melissa Brunetti mengungkapkan, alpukat juga mengandung asam amino esensial bernama triptofan.

Menurutnya, triptofan tersebut berpotensi dapat menangkal norepinefrin yang dilepaskan oleh tyramine.

Sehingga jika seseorang mengalami gangguan tidur, maka kemungkinan besar alpukat bukan penyebabnya. Mungkin, ada faktor lain yang berperan lebih besar.

Halaman:

Terkini Lainnya

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com