Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantu Obati Batuk, Ini 4 Efek Samping Kencur jika Terlalu Banyak Dikonsumsi

Kompas.com - 13/11/2023, 06:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kencur adalah rempah dan tanaman herbal yang masih satu keluarga dengan jahe, kunyit, dan lengkuas.

Rimpang kencur berbentuk bulan dan berwarna putih, dengan rasa pedas dan hangat saat masuk ke dalam tubuh.

Dilansir dari laman Jalur Rempah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, masyarakat Indonesia biasa meracik kencur bersama beras atau lebih dikenal sebagai jamu beras kencur.

Jamu ini bermanfaat menambah nafsu makan, meredakan peradangan, hingga memberikan sensasi menenangkan dalam tubuh.

Konsumsi rimpang bernama ilmiah Kaempferia galanga ini juga dapat meredakan masalah batuk, terutama pada anak-anak.

Lantas, adakah efek samping kencur?

Baca juga: 6 Manfaat Kencur, Bantu Obati Batuk, Diare, dan Kolesterol Tinggi


Efek samping kencur

Dikutip dari laman Spiceography, kencur mengandung eukaliptol, zat dalam tumbuhan dengan aroma khas yang telah dimanfaatkan untuk pengobatan selama berabad-abad.

Rempah ini juga mengandung borneol, senyawa yang memiliki sifat antiinflamasi atau anti-peradangan dan antibakteri.

Kedua senyawa tersebut membantu mengobati gejala pilek, termasuk hidung tersumbat dan sakit tenggorokan dengan mengurangi peradangan serta penumpukan lendir.

Mengonsumsi kencur saat batuk juga membantu melegakan tenggorokan dan mengeluarkan dahak.

Kendati demikian, makan kencur berlebihan berpotensi memicu beberapa efek samping bagi kesehatan tubuh.

Berikut efek samping kencur yang mungkin terjadi:

Baca juga: Jangan Salah, Ini Beda Jahe, Kunyit, Laos, dan Kencur

1. Masalah pencernaan

Kencur termasuk dalam golongan karminatif atau zat yang menenangkan saluran pencernaan dan mengobati diare.

Karminatif juga membantu mengeluarkan gas dari saluran pencernaan, sehingga mencegah perut kembung akibat penumpukan gas.

Sayangnya, minum ramuan kencur dalam jumlah berlebihan justru dapat memicu masalah pencernaan.

Dilansir dari Kompas.com, Rabu (14/9/2022), sebuah penelitian pada hewan mengamati, konsumsi kencur dengan dosis 2.000 miligram per kilogram berat badan mengakibatkan efek samping serius.

Efek samping kencur tersebut, salah satunya menyebabkan masalah pada saluran pencernaan, yakni diare.

Baca juga: Hangatkan Tubuh dan Kontrol Gula Darah, Kenali 3 Efek Samping Minum Rebusan Jahe

2. Nafsu makan hilang

Ilustrasi es beras kencur. Konsumsi kencur, termasuk dalam bentuk jamu beras kencur membantu meningkatkan nafsu makan.DOK.SHUTTERSTOCK/INALASTA Ilustrasi es beras kencur. Konsumsi kencur, termasuk dalam bentuk jamu beras kencur membantu meningkatkan nafsu makan.

Makan kencur dan olahannya, termasuk jamu beras kencur hingga 2.000 miligram per kilogram berat badan juga dapat menghilangkan nafsu makan.

Padahal, jika dikonsumsi dalam jumlah normal, rimpang ini dapat membantu meningkatkan nafsu makan.

Jamu beras kencur sangat baik diberikan kepada anak-anak atau orang dewasa yang memiliki masalah susah makan.

Manfaat ini berkat efek karminatifnya yang membantu menambah nafsu makan. Selain itu, kencur bagi orang dewasa juga bermanfaat sebagai penambah stamina.

Kendati demikian, saat berlebihan, rempah ini dapat menyebabkan penurunan energi secara drastis.

Baca juga: 7 Khasiat Bunga Telang dan Efek Samping yang Patut Diwaspadai

3. Sering buang air kecil

Bukan hanya saluran pencernaan, terlalu banyak kencur yang masuk ke dalam tubuh juga dapat berefek pada sistem ekskresi.

Sistem ekskresi adalah sistem organ yang bertanggung jawab untuk mengeluarkan limbah dari tubuh melalui urine.

Masih dari penelitian yang sama, konsumsi kencur hingga 2.000 miligram per kilogram berat badan dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil.

Meski tampak tidak berbahaya, kondisi ini berpotensi mengganggu dan menghambat aktivitas sehari-hari.

Namun, masih perlu penelitian lebih lanjut pada manusia mengenai efek samping kencur ini.

4. Gangguan hati dan ginjal

Menurut Kementerian Kesehatan, mengonsumsi bahan herbal, seperti kencur berpotensi menimbulkan gangguan fungsi liver atau hati.

Pasalnya, saat jamu atau bahan herbal masuk ke dalam pencernaan, akan terjadi proses metabolisme di liver.

Selain itu, jika dikonsumsi berlebihan dalam jangka panjang, berpotensi menyebabkan gangguan fungsi ginjal.

Hal ini lantaran zat sisa-sisa ramuan kencur akan melintas melalui urine. Jika diminum melebihi dosis, ginjal harus bekerja keras, sehingga dapat mengganggu fungsinya.

Baca juga: Turunkan Risiko Kanker dan Diabetes, Ini 3 Efek Samping Kayu Secang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Tren
Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Tren
3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com