Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turunkan Risiko Kanker dan Diabetes, Ini 3 Efek Samping Kayu Secang

Kompas.com - 28/10/2023, 07:15 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kayu secang adalah tanaman obat penghasil warna merah alami yang banyak dimanfaatkan masyarakat.

Menurut Kementerian Kesehatan, tanaman dengan nama ilmiah Caesalpinia sappan ini kaya akan sifat antimikroba, antialergi, serta antioksidan.

Tak heran, masyarakat Indonesia sering mengolahnya menjadi wedang atau minuman untuk berbagai kebutuhan.

Mengonsumsi wedang secang juga membantu meningkatkan sistem imun, sehingga tubuh tidak mudah sakit di tengah peralihan musim seperti saat ini.

Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Kementerian Pertanian mengungkapkan, antioksidan kayu secang berasal dari senyawa flavonoid dan terpenoid.

Dua senyawa tersebut membantu menangkal radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh manusia.

Kayu secang juga bermanfaat sebagai ramuan obat tradisional untuk pengobatan berbagai penyakit kronis dan degeneratif, seperti kanker dan diabetes.

Menjadi salah satu tanaman obat, tumbuhan ini juga kerap digunakan untuk meredakan diare, berak darah, malaria, serta mempercepat penyembuhan luka berdarah.

Banyaknya manfaat kayu secang tak terlepas dari beragam kandungan kimianya, seperti asam galat, tanin, resin, resorsin, dan brasilin.

Lantas, adakah efek samping kayu secang?

Baca juga: 5 Efek Samping Minum Wedang Serai Terlalu Sering, Apa Saja?


Efek samping kayu secang

Rebusan atau wedang secang secara umum dapat menghasilkan residu, tetapi lebih mudah terdegradasi daripada bahan sintetik.

Selain itu, mengonsumsi wedang secang juga relatif aman, bahkan membawa banyak manfaat untuk tubuh.

Namun, seperti bahan herbal pada umumnya, secang juga dapat menimbulkan efek samping jika diminum berlebihan atau tidak sesuai dosis.

Sementara itu, dilansir dari laman Gramedia, dosis mengonsumsi kayu secang yang dianjurkan adalah 3-9 gram setiap kali merebusnya.

Berikut efek samping kayu secang:

Halaman:

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com