Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situs Fosil Langka di Argentina Ungkap Pemandangan Hari-hari Akhir Dinosaurus Sebelum Punah

Kompas.com - 27/10/2023, 19:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sekitar 66 juta tahun lalu, sebuah asteroid raksasa menghantam Amerika kuno, memicu kepunahan massal yang mematikan 75 persen spesies dinosaurus.

Sebagian besar yang diketahui tentang kepunahan ini berasal dari Amerika Utara, di antara tempat tinggal dinosaurus populer, seperti T-rex dan Triceratops.

Ahli paleontologi tak banyak mengetahui bagaimana bencana dahsyat ini terjadi di wilayah yang kini bertransformasi menjadi Amerika Selatan.

Namun, kumpulan fosil dinosaurus yang baru-baru ini ditemukan di kawasan Patagonia, Argentina selatan dapat menggali lebih banyak informasi tentang hal tersebut.

Baca juga: Ilmuwan Temukan Ichthyosaurus, Hewan Darat yang Berevolusi Jadi Monster Laut dari Zaman Dinosaurus


Situs Canadon Tomas jadi jendela kisah akhir dinosaurus

Dilansir dari National Geographic, Rabu (25/10/2023), para peneliti berhasil menemukan Canadon Tomas, sebuah situs fosil dengan potensi luar biasa yang dapat mengungkap detik-detik kepunahan dinosaurus di kawasan Amerika Selatan.

Ahli paleontologi Matthew Lamanna dari Carnegie Museum of Natural History, Amerika Serikat mengatakan, penemuan ini mencakup tulang-tulang dari beberapa dinosaurus berparuh bebek yang disebut hadrosaurus.

Bukan hanya itu, temuan juga meliputi gigi dinosaurus karnivora, tulang belakang ular, serta rahang mamalia purba berukuran kecil.

Menurutnya, penemuan tersebut menunjukkan bahwa Canadon Tomas tampaknya "mengawetkan" hewan besar dan kecil dari ekosistem prasejarah.

Lamanna mengungkapkan, saat ini wilayah Canadon Tomas merupakan gurun gersang yang ditutupi semak belukar.

Namun, sekitar 66 juta tahun lalu, bagian Amerika Selatan ini sangat hangat, basah, dan ditumbuhi banyak tanaman termasuk pakis dan palem.

Penelitian sebelumnya turut menunjukkan Canadon Tomas dilengkapi aliran sungai berkelok yang mengarah ke laut.

Lingkungan air tawar pun memungkinkan hampir semua makhluk yang mati di kawasan ini terkubur dan tetap lestari.

Kondisi tersebut merupakan sebuah gambaran langka tentang kehidupan pada Zaman Kapur (Cretaceous) yang menjadi hari-hari akhir dinosaurus di permukaan Bumi.

"Ada jauh lebih sedikit situs yang melestarikan fosil vertebrata yang hidup di darat dari akhir Zaman Kapur di belahan Bumi selatan," kata Lamanna, dikutip dari Cosmos Magazine, Senin (16/10/2023).

Lamanna melanjutkan, situs Canadon Tomas membantu para peneliti lebih memahami periode menjelang kepunahan dinosaurus non-unggas, yang diikuti oleh perluasan mamalia di seluruh dunia.

Halaman:

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Tren
Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Tren
Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Tren
Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Tren
Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Tren
Ilmuwan Pecahkan Misteri 'Kutukan Firaun' yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Ilmuwan Pecahkan Misteri "Kutukan Firaun" yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Tren
3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Tren
Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Tren
Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Tren
Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Tren
Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Tren
Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Tren
Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com